Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Mobil ASEAN Anjlok karena Thailand

Kompas.com - 03/11/2014, 12:00 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Bangkok, KompasOtomotif – Menurunnya performa penjualan mobil di Thailand akan mempengaruhi total penjualan mobil di kawasan ASEAN tahun ini. Menurut data Thailand Automotive Institute (TAI), penjualan mobil Thailand pada Januari - Agustus 2014 drop hingga 38 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Ada dua faktor besar, yakni kebijakan skema first-time car buyers yang merugikan dan situasi politik yang menghangatkan kondisi Thailand pada pertengahan 2014. “Tahun ini sangat turun, karena kami banyak menghabiskan ‘masa depan’ di tahun lalu. Sekarang Thailand harus menghadapi konsekuensi. Sekarang normal, awal tahun tidak normal, dan tahun lalu abnormal,” ungkap Presiden TAI Vichai Jirathiyutd di Bangkok, pekan lalu.

ASEAN
Periode Januari - Agustus 2014 total penjualan domestik ASEAN mencapai 2,12 juta unit, tertinggal dari pencapaian tahun lalu yang sanggup 2,376 juta unit dalam periode yang sama pada 2013. Walau masih ada beberapa bulan TAI mengatakan total penjualan 2014 tak akan bisa menyamai seluruh hasil 2013, yakni 3,55 juta unit.

Di antara lima negara otomotif besar di ASEAN (Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina dan Vietnam) hanya Thailand yang tidak mengalami pertumbuhan. Meski belum rampung, perkembangan dalam periode Januari – Agustus 2014 dibanding tahun lalu sudah terbaca, peningkatan terbesar dialami Filipina yaitu 28 persen, Vietnam 27 persen, Indonesia 5 persen, dan Malaysia 3 persen.

Thailand selama ini selalu menjadi pasar otomotif terbesar di ASEAN, namun kemungkinan tahun ini akan digeser Indonesia. TAI memperkirakan penjualan domestik 2014 hanya mencapai 900.000 unit.

Sementara itu meski Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sudah merevisi target penjualan tahun ini, total mobil baru yang beredar di Indonesia bisa lebih besar dari Thailand, yakni mencapai 1,22 juta unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com