Berada di segmen skutik yang didominasi oleh kompetitor, membuat Nex sulit mencapai angka penjualan yang maksimal. Tapi, SIS sudah menemukan strategi yang dianggap jitu buat terus menggandakan penjualan matik injeksi 110 cc tersebut.
"Di awal tahun, Nex hanya mampu terjual 3.500 unit, tapi di setiap bulan ada kenaikan meski tidak terlalu besar. Hingga terakhir di Juni lalu sudah ada di angka 7.000 unit. Artinya, penjualan Nex itu tidak jelek, hanya di awal salah strategi pemasaran," jelas Endro Nugroho, Wakil Presiden Direktur Divisi Roda Dua SIS, kepada KompasOtomotif, di Jakarta, Selasa (8/7/2014).
Internal
Endro melanjutkan, masalah utama penjualan Nex bukan pada kualitas barang hingga kalah saing dari kompetitor. Tapi permasalahan ada pada sektor internal, ketika sales lebih gencar menjual varian lain yang lebih laku, daripada menjual skutik.
"Saat saya coba terlusuri hingga ke sales, ternyata mereka lebih suka menjual Satria FU 150 yang memang lebih laris. Ini yang membuat Nex jadi jeblok, lalu saya tawarkan insentif kepada mereka yang bisa menjual Nex lebih banyak. Hasilnya memang belum signifikan dibanding kompetitor, tapi setidaknya sudah ada pertumbuhan yang baik," beber Endro lagi.
Melihat pertumbuhan penjualan ini, Endro menambahkan, Suzuki masih akan terus mempertahankan Nex. Targetnya, Nex bisa terjual sampai rata-rata di angka 14.000 unit per bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.