Menurut berkas laporan yang dimiliki Automotive News, bagian stabilizer roda depan dipasang kurang kencang, sehingga bisa menyebabkan bunyi yang tidak menyenangkan. Dalam kondisi terburuk, jika dibiarkan bagian ini bisa copot sehingga lingkar kemudi sulit dikendalikan, tentunya berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Dicurigai terdapat 2.001 unit Golf yang bermasalah di AS, ditambah 446 unit dipasarkan di Kanada. Dari jumlah itu, 705 unit dan 108 merupakan stok di AS dan Kanada, sisanya sudah dijual ke konsumen.
Mark Gillies, juru bicara VW mengatakan, sebagian dari kendaraan yang ada dipastikan tidak terkena masalah ini dan masih bisa dijual. VW juga dikabarkan sudah melaporkan masalah ini pada pihak berwenang yang kemudian menganjurkan untuk segera melakukan kampanye perbaikan massal (recall).
"Sejauh yang kami tahu, belum ada konsumen yang mengalami masalah ini," tulis Gillies, dilansir Automotive News (8/7/2014).
Keputusan ini dipastikan akan mempengaruhi awal-awal penjualan GTI yang baru dijual mulai Mei, disusul Golf pada Agustus. Model ini sudah lebih dulu dipasarkan di Eropa, lebih dari setahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.