Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Lebih Membuka Diri terhadap Teknologi Mobil Listrik

Kompas.com - 27/06/2014, 14:50 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Beijing, KompasOtomotif - Sama seperti negara lain, China sebagai pasar otomotif terbesar di dunia juga sulit mendorong konsumen untuk lebih memilih mobil berteknologi ramah lingkungan, dalam hal ini listrik murni. Sandungan harga yang tinggi, jarak tempuh yang terbatas, dan masih minimnya infrastruktur pengisian baterai di tempat umum.

Seperti negara maju lain, pemerintah China juga menetapkan untuk mendorong penjualan mobil ramah lingkungan, seperti hibrida plug in dan listrik murni. Alasannya, supaya mengurangi tingkat polusi yang semakin mengkhawatirkan.

Kini, melalui Pusat Penelitian dan Teknologi Otomotif China-perusahaan plat merah yang memberikan masukkan pada pemerintah soal kebijakan otomotif-mengumumkan rekomendasi terakhir. Meminta agar pemerintah membuka kesempatan lebih luas bagi perusahaan umum untuk memproduksi mobil listrik, bukan cuma prinsipal otomotif.

"Izin memproduksi sangat sulit diperoleh ketika China berusaha mengonsolidasi industrinya. Ini kesempatan bagi China untuk bisa jadi pemimpin di industri mobil listrik, mengubah mereka menjadi pemimpin teknologi yang selama ini dikuasai pihak barat dan negara tetangga dari timur," beber Steve Man, analis otomotif dari Bloomberg Industries di Hong Kong, dilansir Bloomberg (26/6/2014).

Dengan keputusan baru ini, maka produsen mobil listrik berskala kecil, seperti Tesla atau BYD bisa mendapat tantangan dari perusahaan lain di luar pakem mereka. Sekaligus membuka jalan bagi produsen komponen seperti Grup Wanxiang untuk ikutan memproduksi dan menjual mobil listrik.

Sebelumnya, Grup Wanxiang sudah berhasil mengakuisisi Fisker Automotive, perusahaan asal Amerika Serikat yang memproduksi mobil listrik dan hibrida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com