Rombongan “Jorge Lorenzo” Libas Jalur Aceh-Medan [Bagian 1]

Banda Aceh, KompasOtomotif — Masih terekam dengan jelas dalam benak KompasOtomotif saat 15 “Jorge Lorenzo” beraksi menyisir tepi barat ujung atas Sumatera sejauh 830 km, sambil menunggangi Yamaha YZF-R15, bulan lalu (16-20 Mei 2014). Melintasi dua provinsi, Daerah Istimewa Aceh dan Sumatera Utara, rangkaian touring ini digelar Yamaha Indonesia Motor Manufacturing untuk menguji ketangguhan anggota keluarga baru, sport 150 cc berjubah itu.

Disebut “Jorge Lorenzo” karena setiap biker yang terdiri dari pewarta nasional, blogger, dan komunitas Yamaha mengenakan helm HJC versi pebalap Movistar MotoGP asal Spanyol itu. Ada juga wartawan asal Kanada, Ryan Pyle, yang sengaja diundang untuk menjajal R15.

Febri Ardani Yamaha R15 touring Banda Aceh-Medan (16-20 Mei 2014).

Hari pertama
Rangkaian acara berlangsung lima hari. Namun, secara efektif, riding hanya tiga hari (17-19 Mei 2014). Perjalanan hari pertama bermula dari Museum Tsunami, Banda Aceh, menuju Meulaboh sejauh 240 km. Hampir semua biker takjub dengan kondisi aspal yang dilewati. Permukaannya mulus dan rata seperti tanpa cela. Awalnya memang agak skeptis, geber R15 yang punya karakter balap dengan rencana perjalanan sejauh itu. Posisi badan menunduk sudah pasti cepat lelah. Namun, anggapan itu bisa terobati dengan indahnya panorama yang kami dapatkan.

YIMM Yamaha R15 touring Banda Aceh-Medan (16-20 Mei 2014).

Kelebihan R15 ada di putaran bawah, tenaga 17 PS bisa didapat pada 8.500 rpm, sedangkan torsi 15 Nm pada 7.500 rpm. Saat coba dibejek, memang benar, semburan tenaga keluar lebih cepat. Konsekuensinya, harus sigap ganti gigi saat akselerasi. Transmisi menggunakan sistem basah dan multiplat, perpindahan gigi dari satu hingga enam terasa tidak sulit.

YIMM Yamaha R15 touring Banda Aceh-Medan (16-20 Mei 2014).

Saat sedang mengerahkan semua tenaga R15, kita masih bisa santai melihat jalur dengan lapang. Ujung jalan seolah-olah tanpa batas. KompasOtomotif tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Hendel gas dipuntir lebih semangat, dibantu posisi badan membungkuk sampai dada menyentuh tangki. Kecepatan maksimal yang bisa didapat 140 kpj!

YIMM Rombongan touring Yamaha R15 Banda Aceh-Medan (16-20 Mei 2014), dihadang rombongan sapi.

Waspada
Namun ada sejumlah hal yang perlu diwaspadai. Pertama, empasan angin samping, yang kencang dan berasal dari arah pantai dan lembah. Kondisi ini cukup mengganggu kestabilan. Berat kosong R15 cuma 136 kg, masih ditambah berat awak KompasOtomotif, 63 kg, belum cukup melawan gaya dorong angin.

Masalah kedua, “invasi” beragam binatang ke jalan. Setelah diterangkan, ternyata pembangunan jalan baru mengganggu habitat hewan ternak penduduk, seperti sapi, kerbau, dan kambing. Penduduk biasa melepas ternak. Namun, wilayah yang digunakan para ternak untuk mencari makan itu sekarang jadi jalur transportasi utama. Tidak sedikit biker yang kaget dan mengerem mendadak saat sapi tiba-tiba “nyelonong” menyeberang jalan.

Seperti yang pernah dirasakan sebelumya di jalan umum, R15 unggul saat bermanuver. Suspensinya rigid, paduan jarak sumbu roda dengan rangka deltabox terbukti asyik buat merebah. Melibas tikungan panjang bisa langgeng tanpa banyak kendala.

Puas “nakal” dengan R15, kami beristirahat sejenak, sambil menikmati hiburan suara merdu debur ombak di Pantai Lageun. Perjalanan selanjutnya sekitar dua jam hingga menyentuh Meulaboh. Lebih kurang, rintangan yang akan kami lalui serupa dengan sebelumya.

Bersambung...