Ban Sepeda Motor Terbaru untuk Sport dan Roadster

Disebutkan, menggunakan kompon dan pola tapak baru yang berbeda untuk ban depan dan belakang. Ban depan dioptimalkan untuk pengereman, sementara belakang untuk daya cengkram saat akselerasi. Bagian samping didesain untuk grip dan kestabilan saat menikung.

"Pada dasarnya, ban ini diciptakan 85 persen untuk penggunaan di jalan raya atau perkotaan. Bisa digunakan di sirkuit, tapi bukan dominan di sana. Penciptaannya sedikit diambil dari teknologi sirkuit, tapi bisa dirasakan untuk biker sebagai daily use," ujar Bayu Surya Pamugar Sugeng, Kepala Pemasaran dan Penjualan 2-Roda Michelin Indonesia.

Teknologi
Kelebihan yang belum dipunyai kompetitor, ban depan dan belakang didesain berbeda, karena fungsinya tidak sama. Ban depan menggunakan dua kompon (2CT). Di bagian tengah hard untuk menahan kekuatan saat dipacu dan direm. Sedangkan kompon lunak ada di bagian pinggir menuju dinding untuk memperkuat cengkeraman saat menikung.

Di ban belakang menggunakan teknologi dua kompon plus (2CT+). Kompon keras di bagian bawah, sementara paduan kompon lunak dan keras ada di sisi. Gampangnya, karet keras di bawah karet lembut pada bahu agar lebih stabil saat menikung.

"Inilah keunggulannya, karena berhubungan dengan stabilitas tekanan ban yang bersentuhan dengan pelek, terutama di saat akselerasi yang kuat," tambah Bayu.

Pola tapak
Tak hanya komposisi bahan, pola tapak yang diterapkan juga berbeda antara depan dan belakang. Pola tengah tapak untuk ban depan diciptakan dengan fokus pada grip dan pengereman terbaik. Sementara pinggir untuk menikung. Pola tapak ini juga didesain untuk memecah air saat jalanan basah.

Terdapat lima ukuran, mulai dari 120/60, 120/70, 160/60, 180/55, dan 190/50. Harga dipatok antara Rp 1,29-2,09 juta.