Jabatan Bos "Jepang" di Toyota Indonesia Hanya Sementara

Menariknya, jumlah kepemilikan saham Grup Astra di TAM relatif dominan dengan 51 persen sedangkan TMC selaku prinsipal cuma 49 persen. Dengan komposisi ini, seharusnya jabatan tertinggi Presiden Direktur diduduki oleh perwakilan lokal, sama seperti posisi Johnny Darmawan yang menjabat sebelumnya.

"Meski menjabat sebagai wakil presiden direktur, posisi Abong (Suparno Djasmin) punya kekuatan yang sama dengan presiden direktur (Hiroyuki Fukui)," jelas Johnny Darmawan, mantan Presiden Direktur TAM, di Hotel Shangri-La, Jakarta Selatan, Kamis (3/4/2014).
Posisi TAM sifatnya sebagai perusahaan dengan kelola gabungan Grup Astra dan TMC.

Komposisi kepemilikan saham Astra yang lebih besar memang menjadi kelebihan tersendiri, tetapi dalam pengelolaan perusahaan semangatnya setengah-setengah. "Ini kan sifatnya sementara, mudah-mudahan Pak Abong (Suparno Djasmin) bisa cepat memimpin TAM sebagai presiden direktur," lanjut Johnny.

Dari informasi yang diterima KompasOtomotif, periode sementara yang diberikan pada Hiroyuki Fukui sebagai Presiden Direktur TAM hanya 3 tahun. Setelah itu, akan ada evaluasi apakah Abong akan menjabat puncak jabatan di perusahaan.