Jakarta, KompasOtomotif — PT Mazda Motor Indonesia (MMI) dengan sederet produknya tak mau disamakan dengan produsen mobil asal Jepang lain. Dua misi yang saat ini dikejar beriringan adalah penjualan yang baik, serta mendapatkan citra merek premium dan unik yang tidak dimiliki merek lain.
Meski demikian, Presiden Direktur MMI Keizo Okue tak ingin disebut mengejar volume sebesar-besarnya. ”(Volume) kecil tak masalah karena kami tidak ingin menjadi giant (sangat besar) di Indonesia. Kami tidak akan mempersiapkan jumlah penjualan sampai 100.000 atau 200.000 setahun karena bukan itu tujuan utama,” tekannya, Rabu (12/3/2014).
Tahun lalu, MMI mencatatkan performa penjualan 11.051 unit, didominasi CX-5, Mazda2, dan Biante. Target tahun ini tak muluk-muluk, cukup 12.000 unit. Okue mengakui, penjualan itu sangat kecil dibanding pasar Indonesia yang sangat besar. Menurutnya, itu sudah cukup karena ada fokus lain yang sedang dikejar, yakni menjadi merek yang spesial.
”Kami ingin menjadi merek yang unik dan premium. Tapi premium di sini bukan berarti menjual mobil mahal, melainkan mobil yang menancap di benak konsumen sebagai mobil only one, untuk orang-orang yang suka mengemudi, merasa nikmat di dalamnya, dan merasakan sensasi teknologi Skyactiv serta desainnya,” ungkap Okue.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.