Surabaya, KompasOtomotif – Di Kustomfest 2013 beberapa waktu lalu di Yogyakarta, Roland Sands, builder Amerika Serikat yang juga menjadi salah satu juri, mengatakan kepada pengunjung bahwa jika ingin memodifikasi bebek, Indonesialah gudang idenya. Bahkan dia mengatakan sering melontarkan pernyataan tersebut dalam event-event modifikasi lain di berbagai negara.
Roland memang jeli. Menurutnya ide memodifikasi sepeda motor jenis cub atau bebek di Indonesia tak pernah habis, karena negara ini sangat akrab dengannya. ”Saya sudah lama melihat perkembangan modifikasi di Indonesia. Saat melihat langsung, sungguh luar biasa karya para builder. Modifikasi cub (bebek) di sini saya rasa paling kreatif di dunia,” katanya.
Pada kenyataannya, bebek memang alat untuk modifikasi paling terjangkau. Mungkin salah satu yang dimaksud Roland adalah rombakan milik Jonathan Evan dari Minority Custom Surabaya. ”Buyutnya” bebek, Honda C70 lansiran 1980 berubah takdir dari sepeda motor pendiam menjadi petarung ugal-ugalan.
Sorot Mata
”The Eyes”, begitu Jon menamai sepeda motornya, diambil dari grafis yang menempel pada bodi dengan gambar kepala manusia dengan sorot mata yang tajam. Kendati demikian, daya tarik sesungguhnya bukan di situ. Ubahan dari bebek menjadi Bobber yang pendek-pendek menjadi pembeda.
Setang asli dicopot, plus peranti-peranti lain yang ikut di dalamnya. Dia lantas mengganti dengan setang Honda Monkey yang dipasang terbalik dengan penambahan suspensi dari sepeda anak-anak. Alhasil, posisi duduk pengendara membungkuk ditopang jok berdesain baru hasil pemangkasan bodi belakang.
Bahenol
Kesan yang ditampilkan pun jadi kuat ketika lengan ayun asli dicopot dan diganti kustom yang lebih rigid. Lebarnya juga ditambah, menggunakan pipa besi diameter 25,4 mm untuk mengapit roda bagian belakang berukuran besar, 130/90 ring 17 inci. Ini menegaskan aliran bobber yang dipilih dengan pantat lebih bahenol.
Pemangkasan bodi dan rangka itu ternyata juga punya tujuan lain, menghilangkan bobot yang tak perlu agar mesin mampu mengerahkan tenaga lebih maksimal. Selebihnya, performa ditambah sedikit dnegan karburator lebih besar, dan pipa gas buang kustom.
Penarik perhaian datang dari persneling yang tak lagi memindahkan gigi dari kaki, tetapi ditransfer menggunakan tongkat seperti mobil gaya sequential. Tinggal menggerakkan maju untuk menambah gigi dan mundur untuk mengurangi gigi. Cerdas!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.