HiPer Strut versus MacPherson Strut

DETROIT, KOMPAS.com – Buick, salah satu merek dari General Motors (GM) berhasil mengembangkan teknologi suspensi yang diberi nama HiPer Strut. Suspensi ini telah digunakan produsen tersebut pada LaCrosse CXS yang dipasarkan di Amerika Serikat.

HiPer Strut merupakan pengembangan lebih lanjut dari MacPherson strut pada  roda depan. Karena itu pula pemasangannya pada bodi mobil (bagian depan) sama. Juga bisa menggunakan damper atau sokbreker yang sama.  

Perbedaan HiPer strut dengan MacPherson adalah pada bagian  bawah strut (lihat gambar) atau lengan kontrol bawah yang  dipasangkan ke cantolan roda dan sub-rangka. Pada HiPer strut, ada tambahan lengan sebelah dalam dengan bentuk hampir setengah lingkaran.

Kontruksi ini ternyata mampu mengurangi torsi dari setir. Mobil juga lebih peka dan bisa dirasakan langsung pengemjdi bila ban tidak rata atau balans.

Setir  juga bisa langsung mengontrol sudut kamber. Dengan cara ini, goncangan yang ditimbulkan ban ketika melewati jalanan yang tidak rata, jadi berkarang. 

Dengan konstruksinya yang sederhana dan dasarnya tidak berbeda jauh dari MacPherson, suspensi ini bisa menggunakan sobkbreker konvensional. Menurut Buick, malah bisa dipasangkan dengan mudah dengan pelek 18 inchi. Malah bila dipasangkan dengan pelek 19 inci,  bisa menggunakan sokbreker atau sistem peredaman yang dikontrol secara elektronik.   

“HiPer strut mengurangi torsi setir dan menjaga kamber tetap negatif selama membelok,” kata Jim Federico, Kepala Insinyur Buick LaCrosse. Dengan demikian daya cengkereman ban pada permukaan jalan basah dan kering tetap mantap. Kenyamanan yang dirasakan pengemudi semakin baik dan diajak bermanuver.