Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KoBOI Posisikan Sebagai Jembatan Antara Pabrikan dan Konsumen

Kompas.com - 10/01/2010, 19:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Termasuk salah satu komponen masyarakat, Komunitas Blogger Otomotif Indonesia (KoBOI) mencoba memposisikan diri sebagai jembatan antara pabrikan motor nasional dengan konsumen di Indonesia. Itulah salah satu poin yang terungkap dalam diskusi santai antara KoBOI dengan produsen motor nasional yang berlangsung di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan (10/1/10).

"Pada dasarnya kami ingin industri sepeda motor nasional maju dan konsumen juga puas dari setiap rupiah yang dikeluarkan. Jadi, kita ingin kedua sisi ini dapat berkembang bersamaan," ujar Rudi Triatmono selaku salah satu pencetus KoBOI dalam diskusi tersebut.

Pemilik blog triatmono.wordpress.com tersebut melanjutkan, seorang blogger akan memiliki kemampuan untuk membagi pengalaman yang diperoleh kepada konsumen lain. Nilai utama blogger adalah posisinya yang strategis karena menjadi konsumen sekaligus individu bebas tanpa terikat instansi sehingga menulis lebih jujur.

KoBOI dicetuskan 16 Februari 2009 oleh Stephen Langitan, seorang blogger independen. Bersama 18 anggota lain, akhirnya terbentuk komunitas maya kumpulan dari blogger dengan tema otomotif, khusus mengulas sepedamotor.

Nyoman Kesawa, Deputy Dept Head Customer Assistance Centre PT Astra Honda Motor mengatakan, keberadaan blogger di Indonesia dalam periode satu tahun belakangan menjadi fenomena yang menarik. Blogger, jelasnya, mencoba memberikan sebuah pilihan baru bagi konsumen karena menawarkan sebuah informasi lebih dari sekedar promosi.

"Kami melihat, iklan sekarang ini hanya cara untuk meningkatkan image saja. Kalau blogger, mereka lebih informatif dan ini yang menjadi poin tertentu bagi konsumen," jelas Nyoman.

Dalam diskusi tersebut datang beberapa anggota dari KoBOI, klub motor di Indonesia, ATPM (Honda, TVS, Piaggio, dan Ducati), serta jurnalis nasional.

Safety Ridding
Selain itu, anggota KoBOI juga berencana akan terus berkampanye mengenai pentingnya keselamatan berkendara (safety-ridding). Besarnya jumlah korban kecelakaan yang melibatkan motor di Indonesia menjadi salah satu pemicu gerakan moral tersebut.

Edo Rusyanto, salah satu anggota KoBOI menambahkan korban tewas akibat kecelakaan di jalan empat tahun terakhir terus meningkat 13,25 persen per tahun. Kenaikan korban tewas mencakup 3,6 persen di 2005; 35,7 persen (2006); 4,9 persen (2007); dan 8,8 persen (2008). "Pada 2008, di seluruh Indonesia rata-rata korban tewas mencapai 50 orang per hari. Untuk itu, kita perlu menyadarkan orang bagaimana pentingnya keamanan berkendara," paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, tercetus ide meningkatkan efektivitas safety-riding yang harus diikuti seluruh anggota komunitas blogger otomotif Indonesia. "Penggunaan helm misalnya, satu topik sederhana. Dari satu topik itu kemudian seluruh anggota KoBOI membahasnya dengan berbagai sudut, sehingga tercipta kesadaran sosial dari masyarakat. Kalau tak fokus dan blogger cuma berjuang sendirian, akan sulit mengampanyekan safety-ridding," jelas Presiden Direktur Ducati Indonesia A S Nugroho, menanggapi permasalahan safety riding.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com