Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Otomotif Afrika Mulai Sesak Napas

Kompas.com - 25/02/2009, 14:31 WIB

JOHANNESBURG, RABU — Pukulan telak krisis ekonomi terhadap industri otomotif tak hanya terjadi di Amerika Serikat (AS). Di Afrika Selatan (Afsel), industri otomotifnya juga tengah megap-megap mencari dukungan dari pemerintah untuk mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja besar-besaran.

Menurut Nico Vermeulen, Managing Director National Association of Automobile Manufacturers of South Africa, jika ditotal, para produsen mobil, retailer dan pabrik suku cadang diperkirakan akan merumahkan sekitar 30.000 pekerjanya pada tahun ini. Padahal, pada tahun lalu, mereka sudah memangkas sekitar 20.000 karyawan.

Industri otomotif Afsel, termasuk di dalamnya Nissan Motor Co, Toyota Motor Corp, dan Bayerische Motoren Werke (BMW) AG, mempekerjakan sekitar 320.000 orang. Adapun pabrik suku cadang mobil mempekerjakan sekitar 120.000 orang dan 200.000 orang lainnya bekerja pada bagian penjualan dan maintenance.

“Kami tengah meminta kepada pemerintah untuk memfasilitasi akses kredit dan pembiayaan. Bahkan, jika memungkinkan, adanya kebijakan suku bunga pinjaman yang rendah atau jaminan dari pemerintah,” kata Vermeulen. Menurutnya, fasilitas tersebut akan menggairahkan kembali industri otomotif Afsel.

Dalam kurun waktu 2006 hingga 2008, penjualan kendaraan di Afsel anjlok sebesar 59 persen. Hal ini disebabkan tingginya suku bunga dalam lima tahun terakhir. Dampaknya, daya beli masyarakat menurun, ditambah tingkat ekspor mobil melorot sampai 35 persen.

Terkait hal itu, pengajuan permohonan secara tertulis sudah dikirimkan kepada Menteri Perindustrian dan Perdagangan Mandisi Mpahlawa pada bulan lalu. Sayangnya, ketika dihubungi, juru bicara Departemen Lillian Mofokeng tidak mengangkat telepon.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com