Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Pengemudi Wanita Hampir Jadi Korban Modus Kejahatan di Jalan

Kompas.com - 08/05/2024, 15:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Viral di media sosial video seorang wanita yang nyaris menjadi korban kejahatan di jalan raya. Cerita tersebut dibagikan oleh sang suami melalui akun Tiktok bernama @ninassze, Selasa (8/5/2024).

Dalam tayangan itu memperlihatkan detik-detik pengemudi wanita yang nyaris menjadi korban perampokan dengan modus mobil mengeluarkan api.

Mulanya, terlihat mobil yang dikendarai seorang melintas di daerah Metropolitan Mall, Bekasi City.

Saat sedang mengemudi, wanita tersebut diberitahu oleh sejumlah pengendara motor yang diduga merupakan oknum pelaku kejahatan bahwa mobilnya mengalami masalah, sambil menunjuk ke bagian belakang.

Baca juga: Harga Sedan Bekas per Mei 2024, Mercedes-Benz E200 mulai Rp 70 Jutaan

Pengemudi wanita itu pun kemudian memutuskan untuk menepi, karena terpengaruh dengan informasi dari pengendara motor.

“Nah di sini istri berhenti untuk pertama kali karena ada yang bilang ada api,” tulis narasi dalam unggahan tersebut.

Namun, karena merasa diikuti oleh komplotan pengendara motor, wanita tersebut mengurungkan niatnya untuk turun dari mobil dan melanjutkan perjalanan.

Tak berselang lama, pengendara motor lain kembali memberi tahu wanita tersebut bahwa di belakang mobil terdapat percikan api. Bahkan pengendara motor tersebut sampai mengetuk kaca jendela mobil yang dikendarai wanita tersebut.

@ninossze #modusbankempes #kejahatanjalanan #tindakkriminal #bekasi #hatihatidijalan ? original sound - Zeroun!

“Nah disini orang-orang yang tadi berhenti, nongol lagi, dan posisinya masing-masing. Istri takut mobil benar kenapa-kenapa, akhirnya minta mba buat cek mobil. Nah disini gerombolannya tahu kalau istri di mobil enggak sendiri, mungkin kalau sendiri bakalan terjadi kali. Hati-hati ya buat pengendara, apalagi buat perempuan yang nyetir sendiri,” tulis unggahan itu lagi.

Bagi pemilik mobil, terutama pengemudi wanita, sebaiknya berhati-hati, sebab aksi kejahatan dengan modus pecah ban bukan yang pertama kalinya terjadi.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, pemilik kendaraan bisa mencegah modus kejahatan di jalan raya dengan melakukan langkah-langkah antisipasi.

Pertama, ada baiknya jika pemilik mobil mengenali kendaraan sebelum dikemudikan, ini bertujuan untuk memastikan ada atau tidaknya hal-hal yang tidak normal pada kendaraan.

Ilustrasi pengemudi mobil di jalan. Polisi dicakar dan dibentak oleh pengendara mobil di Jembatan Suramadu, Senin (4/9/2023).UNSPLASH/takahiro taguchi Ilustrasi pengemudi mobil di jalan. Polisi dicakar dan dibentak oleh pengendara mobil di Jembatan Suramadu, Senin (4/9/2023).

“Ini juga butuh kesensitifan yang dalam terhadap kendaraannya. Caranya bagaimana? Biasakan di awal berkendara melakukan observasi dengan cara bertahap, mulai dari perlahan sampai dengan paham,” kata Sony.

Sony melanjutkan, pengemudi sebaiknya juga melakukan pengecekan terhadap kendaraan secara rutin dan detail, agar bisa meminimalisir adanya risiko-risiko kerusakan dalam perjalanan.

Baca juga: Astra Peugeot Jamin Layanan Purnajualnya Tetap Berjalan

“Keselamatan nomor satu, bisa saja ada pihak lain yang menginformasikan adanya kerusakan atau kekurangan pada kendaraan. Tetapi keputusan untuk berhenti, memeriksa dan memperbaiki itu harus dilakukan di tempat, kondisi dan lingkungan yang aman,” ucap Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com