Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Sasis Bus Hino Moncer, Covid-19 Jadi Pengaruh

Kompas.com - 11/07/2023, 16:41 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comSasis bus merupakan komponen penting dalam membangun sebuah bus. Berbagai merek sasis terus bersaing ketat dalam merebut hati pasar, salah satunya Hino.

Berdasarkan data yang di oleh dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) 2023 secara wholesales.

Penjualan sasis bus Hino terus alami pertumbuhan positif pada penjualan otomotif secara nasional. Bahkan, pada April 2023, sasis Hino menjadi merek terlaris untuk penjualan Hino 115SDB STD sebanyak 83 unit.

Sementara itu, pada urutan di bawahnya ada Hino RM280 STD yang terjual 35 unit dan Mitsubishi Fuso FE 84G BC N yang terjual 15 unit.

Santiko Wardoyo, COO Director PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) mengatakan, kinerja positif dari penjualan sasis bus Hino disebabkan oleh kondisi pasar yang mulai pulih dari keterpurukan akibat Covid-19.

Baca juga: Simulasi Kredit Toyota Agya Tipe G CVT, Cicilan Rp 4 Juta per Bulan

“Kalau kita lihat memang dari era Covid-19 pada 2020-2021, saat ini memang ada perbaikan atau perkembangan dari penjualan sasis bus. Memang pergerakan penjualan sasis bus itu terlambat karena pada saat Covid-19 yang naik itu justru penjualan truk,” kata Santiko kepada Kompas.com di Kantor Hino MT Haryono, Senin (10/7/2023).

Sementara itu, pada 2022 begitu PPKM mulai dicabut oleh pemerintah, penjualan sasis bus mulai tumbuh. Sehingga, penjualan sasis bus dari Hino baru tumbuh atau mulai pulih pada saat 2023.

Bus AKAP baru PO MPM yang memakai bodi Legacy SR3 Panorama dari Karoseri Laksana dan sasis Hino R20 Air SuspensionDOK. PT HMSI Bus AKAP baru PO MPM yang memakai bodi Legacy SR3 Panorama dari Karoseri Laksana dan sasis Hino R20 Air Suspension

Hal tersebut lantaran menurut Santiko pada saat Covid-19 banyak perusahaan otobus (PO) yang secara bisnis harus berhenti. Sehingga tidak ada permintaan untuk pembelian sasis bus pada saat itu. Namun kini secara total penjualan sasis bus mulai naik dan ekonomi juga tumbuh.

Baca juga: Operasi Patuh Lodaya 2023, Polisi Tidak Langsung Kasih Tilang

“Bus itu banyak dipakai entah itu untuk wisata karena sekarang sudah boleh tamasya, jadi itu turut membawa dampak pada penjualan sasis bus ukuran kecil atau besar,” kata Santiko.

Kemudian, secara rinci Santiko menyebutkan, untuk segmen sasis bus ukuran medium banyak dipesan untuk perusahaan batu bara yang mana sebagai kendaraan karyawan. Sementara itu untuk sasis big bus mayoritas di pesan oleh PO untuk bus pariwisata atau AKAP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau