Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjadi Lagi Modus Kejahatan Teriaki Ban Mobil Pecah

Kompas.com - 10/07/2023, 18:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi perampokan dengan modus ban mobil kempis atau pecah kembali terjadi.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @info_jabodetabek, Senin (10/7/2023), memperlihatkan detik-detik pengemudi mobil wanita yang menjadi korban modus pencurian ban pecah.

Pelaku pencurian tersebut tidak hanya terdiri dari satu orang, tetapi ada beberapa pengendara motor lain yang juga membantu untuk melancarkan aksi kejahatan tersebut.

Baca juga: Kebut-kebutan Sambil Zig-zag, Honda Jazz Kecelakaan di Tol Sidoarjo-Malang

Pada rekaman itu, terlihat seorang wanita yang menepikan mobilnya lantaran terpengaruh dengan informasi dari pengendara motor terkait kondisi ban mobil.

Pengemudi wanita itu pun akhirnya menepikan mobil untuk mengecek kondisi ban. Ketika ia turun dari mobil, terlihat salah satu pengendara motor menunjuk ke arah ban untuk memberitahukan kondisi bannya.

Sementara komplotan pencuri lainnya kemudian langsung menggasak barang-barang korban yang berada di kabin mobil. Setelah berhasil mengambil barang-barang korban, pencuri itu pun kabur dengan menggunakan sepeda motor.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Info Jabodetabek (@info_jabodetabek)

“Peristiwa kejahatan dalam komplotan ini terjadi di Pamulang beberapa hari lalu. Hati-hati untuk tidak percaya dengan pemotor yang bilang mobilmu pecah ban!,” tulis keterangan akun tersebut.

Bagi pemilik mobil sebaiknya berhati-hati, sebab aksi kejahatan dengan modus pecah ban bukan yang pertama kalinya terjadi.

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, kejahatan modus lama ini seharusnya bisa dihindari oleh para pengemudi mobil.

“Kejahatan dengan modus seperti ini kan bukan sekali dua kali terjadi, harusnya pengemudi mobil sudah paham, ketika ada yang memberitahukan ban kempis, sebaiknya jangan langsung turun, lihat dulu dari kaca spion, atau rasakan saat mengemudi ada yang mengganjal tidak pada ban,” ujar Jusri.

Sebab, menurutnya momen saat pengemudi berhenti paling ditunggu oleh para pelaku kejahatan. Mereka akan melangsungkan kejahatannya saat pengemudi dalam keadaan lengah.

“Kalaupun memang terpaksa berhenti, cari tempat aman, seperti pom bensin atau parkiran mini market. Jangan berhenti sembarang dipinggir jalan, meskipun keadaan ramai,” kata Jusri.

Ilustrasi ban bocor di jalan tolFreepik/ArtPhoto_studio Ilustrasi ban bocor di jalan tol

Jusri melanjutkan, pelaku kejahatan biasanya tidak akan melakukan pencurian secara spontan, mereka pasti sudah memperhatikan gerak-gerik korbannya.

“Sebaiknya pengemudi mobil sudah melakukan tindakan preventif dari awal. Jika membawa barang berharga dalam mobil, pastikan barang tersebut aman dari incaran maling, jangan taruh di jok samping pengemudi,” katanya.

Baca juga: Ini 9 Pelanggaran yang Ditindak Selama Operasi Patuh Semeru 2023

Terakhir, Jusri meningkatkan pengemudi mobil untuk selalu mengunci pintu mobil saat keluar, karena kondisi itu yang dimanfaatkan oleh maling dengan modus ban kempis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau