Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Lebih Aman Berkendara Melintasi Jalan Beton

Kompas.com - 05/04/2021, 10:22 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan beton atau cor semen sering ditemui pada tol, komplek, atau lingkar luar pada suatu perkotaan.

Material beton dipilih untuk membangun jalan karena durabilitasnya yang tinggi dibanding jalan aspal saat dilindas kendaraan berukuran besar. Sederhananya, jalan beton lebih awet dan relatif lebih ekonomis

Meski begitu, dari sudut pandang pengendara, banyak yang menganggap kalau lewat jalan beton tidak nyaman untuk dilalui dibanding jalan aspal.

Salah satu alasannya, adalah permukaan jalan beton yang tidak semulus aspal membuat daya cengkram ban kendaraan tidak optimal. Selain itu jalan beton memiliki tingkat kebisingan yang tinggi saat dilalui kendaraan.

Baca juga: Terminal Alami Lonjakan Penumpang Bus AKAP Selama Libur Panjang

Ilustrasi jalan tol.Dok. PT Hutama Karya (Persero) Ilustrasi jalan tol.

Saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu, Marcell Kurniawan selaku Training Director The Real Driving Center (RDC), menjelaskan, ada hal-hal yang perlu diperhatikan pengendara saat melalui jalan beton.

Pengendara harus berhati-hati saat melalui jalan beton karena punya karakteristik traksi ban kurang optimal.

Selain itu, material beton yang berwarna lebih terang dari aspal membuat marka jalan sulit terlihat karena kurang kontras. Marcell mengatakan bahwa pengendara harus lebih fokus dalam melihat marka jalan dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan.

Baca juga: Dapat Insentif PPnBM, Harga Seken HR-V dan CR-V di Surabaya Stabil

Ilustrasi mobil melintas di jalan tolKOMPAS.COM/STANLY RAVEL Ilustrasi mobil melintas di jalan tol

Untuk jarak aman, Marcell menyarankan minimal 3 detik dengan kendaraan yang ada di depan.

“Saat berkendara di concrete (jalan beton), pastikan juga kita menjaga jarak aman dengan baik, minimal jeda kita dengan kendaraan di depan adalah 3 detik dan tambahkan detik-detik ekstra bila visibilitas menurun atau jalan licin,” kata Marcell menjelaskan.

Menjaga jarak bertujuan agar pengendara bisa bertindak dan berhenti tepat waktu pada jarak yang tepat bila di depan kita terdapat potensi bahaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com