Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Isuzu Panther Bekas yang Terus Dicari Orang

Kompas.com - 01/02/2020, 07:42 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada banjir yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya, awal Januari 2020, nama Isuzu Panther sempat ramai dibicarakan. Salah satu alasannya, terpicu video Panther yang berhasil menerjang banjir, banyak ditonton orang.

Dalam tayangan itu, terlihat angkot Panther yang dipenuhi penumpang berhasil melewati genangan air yang cukup dalam. Mendadak usai mobil multi guna bermesin diesel itu melewati banjir, langsung mendapat tepuk tangan meriah dari warga yang menyaksikannya.

Panther pun langsung jadi buah bibir di kalangan pecinta otomotif. Sebab di saat mobil lain harus berhenti untuk mencari jalan lain, MPV menengah Isuzu ini malah bisa melewatinya dengan mudah.

Baca juga: Perang Harga Suzuki XL7 dengan BR-V dan Rush, Siapa Paling Murah?

Usia Isuzu Panther masih akan panjang.Isuzu Usia Isuzu Panther masih akan panjang.

Sontak Panther pun langsung banyak dicari, terutama di pasar mobil bekas. Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih, mengatakan, jika Panther memang menjadi salah satu mobil bekas paling dicari.

“Dari sebelum banjir kemarin memang sudah dicari, soalnya dari dulu sudah terkenal kuat dan bandel,” ujarnya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Untuk diketahui, Panther sudah hadir di Indonesia sejak awal 1990-an. Menurutnya, dari model lawas sampai yang terbaru, Panther bisa dengan mudah laku di pasaran.

Baca juga: Apakah Mobil Mesin Diesel Masih Perlu Dipanaskan?

Seorang pengunjung melihat deretan mobil bekas yang dipajang di bursa mobil Sriwedari, Solo, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (15/12/2019).Ari Purnomo Seorang pengunjung melihat deretan mobil bekas yang dipajang di bursa mobil Sriwedari, Solo, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (15/12/2019).

“Konsumen Panther kebanyakan mereka yang cari mobil operasional. Biasanya cepat perputarannya, enggak sampai berbulan-bulan. Maksimal satu atau dua minggu sudah laku,” kata Herjanto.

Menanggapi hal ini, Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Ernando Demily, mengatakan, peminat Panther masih banyak lantaran mobil ini memiliki mesin tangguh yang sudah teruji keandalannya.

Resale value juga terjaga karena Panther masih diterima konsumen Indonesia. Selain itu meski mobil sudah lama, kami masih sediakan spare part-nya. Hal itu yang membuat konsumen Panther bertahan,” ucap Ernando, kepada Kompas.com saat dihubungi, Jumat (31/1/2020).

Bisa dibilang, Isuzu Panther merupakan salah satu MPV legendaris di Indonesia. Mobil buatanIAMI tersebut kini tinggal menunggu nasib masa depannya bakal berakhir.

Baca juga: Kuat Terjang Banjir, Mobil Panther Akan Banyak Dicari?

Isuzu Panther jadi salah satu mobil bekas paling dicari.GridOto.com Isuzu Panther jadi salah satu mobil bekas paling dicari.

 

Panther MPV terakhir diperbarui pada 2005, dan hingga kini belum jelas masa depannya seperti apa. Ini terkait dengan status mesin diesel yang menghadapi peraturan Euro IV, efektif 2021 mendatang.

“Untuk Panther tahu lah, situasinya pasti kita menunggu apakah pada saat Euro IV masih hidup atau tidak. Tapi sampai saat ini kita masih produksi,” ucap GM Marketing Division IAMI, Attias Asril di Jakarta, Selasa (21/5/2019).

Menurut Asril, Isuzu belum memiliki mesin kecil yang memenuhi standar Euro IV. Itu sebabnya pihaknya ingin melihat momentum 2021 mendatang apakah mesin yang saat ini bisa memenuhi atau tidak.

Pamor Isuzu Panther Pikap Ikut Meredup Isuzu sendiri masih terus berusaha mencari kemungkinan Panther terus berlanjut. Namun diakui untuk mesin baru sesuai spesifikasi Panther, Isuzu belum punya.

“Prinsipal Isuzu sendiri sedang fokus ke komersial. Untuk mesin komersial dengan tenaga besar tidak mungkin digunakan sekelas Panther, kecuali kita (IAMI) bikin mesin sendiri,” ucap Asril.

Terakhir diperbarui pada 2005, Isuzu memberikan facelift pada 2013 lalu. Panther ditawarkan dengan varian Grand Touring dan LV Adventure. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau