JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, memastikan bila persiapan dalam menghadapi liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) sudah dilakukan dengan baik.
Menurut Budi, sampai saat ini progresnya masih berjalan dan tinggal melakukan beberapa pertemuan lagi dengan pemangku kepentingan untuk melakukan koordinasi.
"Sekarang ini persiapan sudah 70 persen. Ada dua pertemuan lagi yang harus dilakukan. Pertama, akhir minggu ini kami rapat koordinasi di kantor. Kedua, minggu depan kami bersama dengan Kapolri akan melakukan video conference dengan seluruh jajaran di Indonesia," ucap Budi dalam keterangan resminya, Selasa (3/12/2019).
Baca juga: Prediksi Puncak Arus Mudik Libur Natal dan Tahun Baru
Lebih lanjut Budi menjelaskan dalam rangka pengaturan lalu lintas pada masa Nataru, Kemenhub telah menyusun beberapa rencana operasi dan penetapan sejumlah kebijakan demi terciptanya kelancaran.
Mulai dari melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas pada simpang yang berpotensi macet, pembatasan angkutan barang, melakukan pengaturan pada kawasan pasar tumpah, menempatkan petugas pada perlintasan sebidang, mengatur rute sepeda motor, mengatur kantong-kantong parkir di kawasan wisata, dan lain sebagainya.
Untuk pengaturan di jalan tol, seiring dengan rencana pengoperasian tol Layang Jakarta – Cikampek atau elevated, Kemenhub akan menerapkan kebijakan pengaturan pada gerbang tol.
Selain itu juga ada pemasangan Variable Message Sign (VMS), dan pengaturan pada SPBU dan rest area.
Baca juga: Tol Layang Jakarta-Cikampek Dibuka pada 15 Desember 2019
Sementara terkait aspek keselamatan, Kemenhub telah melaksanakan rampcheck terhadap sejumlah moda transportasi massal sejak 29 November 2019 sampai dengan 18 Desember 2019. Hal ini termasuk melakukan pemeriksaan terhadap awak pengemudi dan transportasi lainnya.
"Rampcheck sudah kita lakukan sejak dua minggu yang lalu baik itu untuk darat, udara, laut maupun kereta api. Sabtu-Minggu ini saya akan keliling ke beberapa tempat untuk memastikan pengecekan rampcheck telah dilakukan secara optimal," kata Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.