JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Calya kembali menguasai segmen kendaraan hemat energi dan harga terjangkau (KBH2) atau low cost green car (LCGC) pasca-diberikan sedikit penyempurnaan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM).
Berdasarkan catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), secara wholesales (dari pabrik ke diler) penjualan Calya di Oktober 2019 mencapai 6.034 unit, turun 1.26 persen dari bulan sebelumnya.
Honda Brio Satya yang berada tepat di belakangnya terus berupaya menyusul dan berhasil memperkecil jarak sebesar 252 unit.
Mobil murah andalan Honda di Indonesia ini mampu terjual sebanyak 5.782 unit, naik dari capaiannya di September 2019, 4.968 unit.
Baca juga: Penjualan Masih Lambat, Berikut Daftar Mobil Terlaris di Oktober 2019
Sementara Daihatsu Sigra, yang juga diberikan penyempurnaan bersamaan dengan Calya bulan lalu, berhasil 'menggoda' pecinta mobil murah. Penjualan Sigra mampu naik 1.258 unit dari bulan sebelumnya, menjadi 5.191 unit di Oktober 2019.
Namun nasib berbeda dialami Daihatsu Ayla dan Toyota Agya. Merek kembar tersebut mengalami penurunan penjualan menjadi 1.734 unit dan 1.408 unit masing-masing.
Adapun tiga peringkat bawah masih diisi oleh Datsun Go Panca (286 unit), Suzuki Karimun Wagon R (227 unit), dan Datsun Go+ Panca (216 unit).
Rapor penjualan LCGC pada Oktober 2019 secara keseluruhan meningkat dibanding bulan sebelumnya, yaitu 20.878 unit dari 19.252 unit. Meski demikian, capaian ini tak lebih baik daripada tahun lalu (turun 3 persen).
Baca juga: Rapor Penjualan MPV Murah, Avanza Masih Asapi Xpander
Daftar penjualan LCGC Oktober 2019:
1. Toyota Calya: 6.034 unit
2. Honda Brio Satya: 5.782 unit
3. Daihatsu Sigra: 5.191 unit
4. Toyota Agya: 1.734 unit
5. Daihatsu Ayla: 1.408 unit
6. Datsun GO Panca: 286 unit
7. Suzuki Karimun Wagon R: 227 unit
8. Datsun GO+: 216 unit