Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Ribu Pikap Esemka Sudah Dilirik UKM

Kompas.com - 07/09/2019, 07:57 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Dengan pabrik yang sudah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (6/9/2019), kini PT Solo Manufaktur Kreasi selaku pemegang merek Esemka, mulai resmi memasarkan mobil yang diproduksinya.

Model pertama yang dipasarkan adalah Esemka Bima 1.2 dan 1.3. Keduanya datang untuk bermain di segmen kendaraan niaga ringan sebagai pikap dengan banderol off the road Rp 95 juta.

Menariknya, kehadiran Esemka Bima ternyata sudah dinanti beberapa calon konsumenya. Contohnya seperti dari para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di beberapa wilayah di Indonesia.

Baca juga: Harga Pabrik Mobil Esemka Cuma Rp 95 Juta

Ketua Umum Komite Nasional Dewan UKM Indonesia Irwan Wijaya HS, menjelaskan, bahwa Esemka cukup potensial sebagai kendaraan niaga dengan harga terjangkau untuk menudukung para pelaku usaha-usaha di daerah.

"Sebenarnya kita ingin ada karya anak bangsa, setelah ada Esemka ini, kita dari dewan UKM mempelajari spesifikasinya dan kami lakukan survei. Hasilnya memang sesuai dengan kriteria UKM di Indonesia," ucap Irwan di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019).

Irwan menjelaskan kriteria yang dimaksud adalah kesesuaian spesifikasi dari Esemka Bima yang ternyata selaras dengan ragam kebutuhan para pengusaha menengah di daerah-daerah. Kajian juga yang dilakukan sampai menilik daya beli dari calon konsumen.

Esemka Bima dinilai bukan yang bisa dijadikan mobil pengangkut, namun juga sebagai kendaraan toko bahkan dijadikan usaha sebagai transportasi umum di desa-desa.

Baca juga: Spesifikasi Lengkap Esemka Bima, Bandingkan dengan Carry dan Grand Max

Bicara soal potensinya, Irwan menilai dari data inventarisasi yang dimiliki dewan UKM, potensi penyerapan Bima di sektor UKM Indonesia bisa mencapai 13.000 unit.

"Potensi Esemka Bima ini dari inventarisasi yang kami lakukan itu mencapai 13.000 unit. Jadi ini khusus dari kebutuhan UKM saja, karena nanti unitnya bisa kita kembangkan menjadi mobil toko dan lain sebagainya," kata Irwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau