Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Skutik dan Bebek Belum Perlu Pakai Ban Radial

Kompas.com - 09/05/2019, 17:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika ban radial banyak dipakai untuk motor sport 250 cc ke atas, maka jenis yang sama ternyata tidak cocok untuk skutik dan bebek. Sebab teknologi pada ban radial akan mubazir jika diaplikasikan ke motor skutik dan bebek.

Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen IRC Tire, mengatakan, ada beberapa alasan mengapa ban skutik dan bebek belum radial sehingga masih menggunakan konstruksi jenis bias.

Baca juga: Taktik 'Setengah Hati' Suzuki Motor

"Kalau skutik dan bebek belum butuh radial, sebab kecepatan motornya juga tidak sekencang motor sport. Terus juga jarak dan waktu pemakaian, motor sport dan touring sering dipakai jarak jauh apalagi yang kerap ke luar kota ya. Jadi mereka butuh untuk high speed dan cornering, kalau skutik dan bebek belum," kata Dodi kepada Kompas.com.

Dodi menjelaskan, motor gede atau motor sport 250 cc ke atas punya bobot yang lebih berat ketimbang skutik dan bebek. Karena bobotnya berat maka daya tekan motor ke ban juga lebih besar, sedangkan ban terus bergesekan dengan aspal.

Jajaran motor bebek yang adad di Telkomsel IIMS 2019 Jajaran motor bebek yang adad di Telkomsel IIMS 2019

"Gesekan itu menghasilkan panas di dalam ban. Makanya kalau kita isi angin beda dari semula, misal 18 psi, waktu dipakai jalan tekanannya naik jadi 20 psi. Untuk skutik dan bebek belum perlu yang seperti itu," kata Dodi.

Baca juga: Ganti Lampu Depan Skutik Bongsor, Tembus Jutaan Rupiah

Selain bobot motor, pria ramah ini mengatakan, hal lain mengapa skutik dan bebek belum perlu ban radial karena kedua jenis motor ini tidak diperuntukkan buat perjalanan jauh.

"Skutik dan bebek kita lihat peruntukannya memang bukan buat motor jarak jauh. Beda dengan motor sport atau touring yang dipakai lama di jalan. Paling lama kita naik skutik dan bebek di dalam kota paling 1 atau 2 jam," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau