Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Ajak Anak "Zaman Now" Tertib Berlalu Lintas

Kompas.com - 17/01/2019, 10:02 WIB
Aditya Maulana,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan data yang dirilis oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, sepanjang 2018 tercatat 56,87 persen kecelakaan lalu lintas disumbangkan oleh anak muda dengan usia produktif.

Lebih spesifik, 24,43 persen korban kecelakaan berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa atau yang sekarang ini dikenal dengan sebutan anak "zaman now".

Kondisi itu seperti dijelaskan Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri Brigjen Pol Chryshnanda Dwilaksana, yang mendorong polisi untuk terus meningkatkan keamanan dan keselamatan berlalu lintas.

Oleh sebab itu, terlahir program road safety yang mengajak anak milenial untuk sadar terhadap keamanan berkendara. Perilaku melanggar ini tatkala menjadi kebiasaan, maka terkadang dianggap hal biasa.

Baca juga: Kampanye Keselamatan Dimulai Awal Februari 2019

Sikap permisive terhadap pelanggaran inilah yang membuat orang semakin masa bodoh terhadap masalah lalu lintas.

"Generasi milenial bisa dikatakan generasi hidup di balik layar gadget. Itu semua berdampak pada perilaku berlalu lintas. Masalah lalu lintas sebagian besar disebabkan adanya pelanggaran," ujar Chryshnanda dalam siaran resmi, Kamis (17/1/2019).

Menurut jenderal bintang satu itu, perlu membangun kesadaran bagi generasi milenial untuk peduli terhadap keamanan dan keselamatan berkendara, dengan tahapan sebagai berikut:

1. Tahap Mengetahui

Diperlukan adanya sosialisasi edukasi contoh atau berbagai produk tentang road safety yang digelorakan secara masif di semua lini. Baik secara langsung maupun melalui media.

Peran media ini penting dan mendasar untuk dapat menjadi opini publik atau viral yang dapat:

a. Menginspirasi
b. Menunjukkan yg baik dan benar
c. Memotivasi
d. Memberdayakan
e. Memberi ruang untuk berekspesi
f. Menghibur

2. Tahap Memahami

Pemahamannya, yaitu pada tataran mengetahui perlu dikemas dan dikembangkan melalui edukasi, training bahkan coaching. Sehingga nantinya akan menghasilkan master trainer atau setidaknya para trainer atau setidaknya pernah ikut pelatihan.

3. Tahap Memanfaatkan

Pada tahap ini bisa memanfaatkan apa yang telah dilakukan pada poin 1 dan 2. Dipraktekkan dalam berlalu lintas yang berani dan mampu menjadi pelopor tertib berlalu lintas.

4. Tahap Mengembangkan

Tahap ini mengembangkan wujud kepekaan kepedulian dengan bela rasa akan road safety dan siap menginspirasi, menunjukkan yg baik dan benar, memotivasi, memberdayakan, memberi ruang berekspresi dan mampu menghibur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau