JAKARTA, KOMPAS.com - Implementasi bahan bakar dengan bauran biodiesel 20 persen atau yang dikenal dengan B20 tahun ini jadi topik terhangat produsen kendaraan niaga di Indonesia. Pasalnya, hampir seluruh kendaraan niaga yang tersedia di pasar, berbekal mesin diesel, penenggak solar tulen.
Penggunaan bahan bakar B20 ini kemudian diperluas pada September lalu. Produk-produk niaga serta kendaraan pribadi juga wajib menggunakan bahan bakar ini.
UD Trucks sebagai salah satu produsen kendaraan niaga dan komersial menyebut implementasi ini tidak berpengaruh banyak terhadap produknya.
“Jadi sebelum ada biodiesel B20 itu pun kami sudah persiapkan. Dan selama penggantian filter bahan bakar dilakukan tepat waktu, tidak ada masalah. Termasuk pada mesin common rail,” ucap CEO PT Astra International Tbk- UD Trucks Sales Operation Aloysius Chrisnoadhi saat ditemui Selasa (18/12/2018).
Chris mengungkapkan saat ini pihaknya justru tengah mempersiapkan untuk menyambut langkah pemerintah selanjutnya yakni bahan bakar B30. Disebutkan pemerintah berencana untuk melakukan uji coba B30 pada tahun depan.
Baca juga: UD Trucks Kuzer Mulai Dijual Bulan Ini
“Sekarang kami sedang beranjak ke B30. Kami sudah mulai mempersiapkan untuk itu,” ucap Chris tanpa memberitahu persiapan apa saja yang sudah dilakukan pihaknya.
Pemerintah telah berencana untuk meningkatkan penggunaan bahan bakar biodiesel hingga B100 di masa depan. Ini berkaitan juga dengan rencana penerapan emisi Euro IV pada mesin diesel di tahun 2021.
“Secara umum produsen menginginkan sampai ke Euro IV. Bagaimanapun juga kami punya tanggung jawab moral terhadap lingkungan juga. Jadi dengan adanya rencana hingga ke Euro IV, bukan suatu isu besar bagi kami,” ucap Chris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.