Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelanggar Lalu Lintas Semakin Liar, Ini Kata Pengamat Keselamatan

Kompas.com - 23/10/2018, 08:22 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com –  Dunia maya baru saja diramaikan lagi dengan perbincangan soal pelanggar lalu lintas yang makin liar. Bukanya meminta maaf atau sadar melakukan kesalahan, tapi malah marah-marah ketika ditegur.

Kejadian tersebut terekam kamera dan videonya kemudian viral, diunggah oleh akun instagram @fakta.indo, Senin (22/10/2018). Edo Rusyanto, Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman), ada tiga hal yang digaris bawahi.

“Pertama hal itu masih terus  jadi karena kesadaran untuk memprioritaskan keselamatan saat berlalu lintas jalan masih kurang. Hal ini menjadi akar permasalahan mulai dari gesekan sosial hingga kecelakaan lalu lintas,” ujar Edo kepada KOMPAS.com, Senin (22/10/2018).

Baca juga: Pengemudi Motor Lawan Arah, Ditegur Malah Marah

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Pemotor melawan Arus di perlintasan kereta Kali Bata, pelaku tampak tidak terima saat ditegor oleh pengendara lain, ingat apa yang di lakukan bukan hanya menbahayakan diri sendiri tapi juga orang lain.

Sebuah kiriman dibagikan oleh Fakta & Berita Indonesia (@fakta.indo) pada 21 Okt 2018 jam 10:43 PDT

 

Kemudian yang kedua, kata Edo, mentalitas jalan pintas masih menggelayuti pengguna jalan, tanpa memperhatikan risiko, termasuk hak pengguna jalan lainnya.

“Terakhir adalah tingginya populasi kendaraan bermotor, menimbulkan kemacetan lalu lintas jalan yang memicu stres sehingga mudah meledak,” tutur Edo.

Edo kemudian mengingatkan, apabila bertemu pengendara yang melanggar, sebaiknya mengantisipasi agar tidak berujung gesekan sosial apalagi kecelakaan. Salah satunya dengan berpikir positif dan tidak terprovokasi.

“Menegur juga mesti super hati-hati. Pemilihan diksi mutlak selektif ketimbang membuka celah gesekan,” kata Edo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau