JAKARTA, KOMPAS.com - PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) telah melakukan seremonial pengiriman ekspor kendaraan dari pabrik mereka di Cikarang, Senin (22/10/2018). Tahun ini menandai jumlah ekspor ke 2,5 juta unit kendaraan roda empat dan 11 juta unit sepeda motor yang diproduksi Suzuki sejak tahun 1970-an di Indonesia.
Suzuki juga menargetkan angka yang lebih tinggi pada tahun 2022 mendatang. Presiden Direktur PT SIM, Seiji Itayama mengungkapkan target ini di depan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
"Kami memiliki rencana menaikkan target 1,5 kali dibanding 2017, atau sebesar Rp 11,3 triliun pada 2022. Perijinan, bea cukai dan prosedur lain, kami senantiasa mengikuti kebijakan pemerintah," ucap Itayama di sela seremonial ekspor All New Ertiga dan Nex II.
Suzuki pada 2017 mencatatkan nilai ekspor sebesar Rp 7,8 triliun yang berasal dari kendaraan yang dikirim secara Completely Build Up (CBU) dan Completely Knock Down (CKD). Angka ini menyumbang 33 persen omzet perusahaan tersebut.
Target masa depan tersebut juga membuat Suzuki meningkatkan investasi baik sumber daya manusia maupun fasilitas perakitan. Sayangnya tidak disebutan berapa investasi yang akan ditambahkan Suzuki di Indonesia.
Baca juga: Jawaban Nyata Suzuki soal Peningkatan Ekspor
Presiden Komisaris SIM Soebronto Laras juga tidak merinci nilai investasi terbaru yang akan mereka tambahkan. Soebronto menjabarkan Suzuki terakhir menanamkan modal 1 miliar dollar AS untuk mendirikan pabrik di Cikarang pada 2015 lalu.
Pabrik ini memproduksi Ertiga terbaru dengan kapasitas bisa ditingkatkan menjadi 200 ribu unit per tahun dari saat ini 88 ribu unit per tahun.
"Apa yang diinvestasikan sekarang ini, 1 miliar dollar AS sudah luar biasa karena tidak haya perakitan mobil tetapi juga manufacturing," ucap Soebronto.
Menteri Perindustrian Airlangga sendiri mengungkapkan ia telah berbincang dengan Toshiro Suzuki, Presiden Direktur Suzuki Motor Company, dan berharap Indonesia dapat menjadi mother plant bagi kegiatan ekspor Suzuki ke mancanegara.
Airlangga mengungkapkan saat ini sudah 6.300 tenaga kerja terserap dengan kumulatif investasi Rp 18,4 triliun.
"Suzuki sudah mengekspor ke 87 negara. Diharapkan banyak industri yang bisa mengikuti langkah Suzuki," ucap Airlangga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.