BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Yamaha

Alat Transportasi, Kunci Generasi Milenial Punya Tabungan Sejak Dini

Kompas.com - 31/08/2018, 08:03 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Anne (26) pagi itu terlihat begitu bersemangat. Sambil menggeret kopernya, ia berjalan menuju boarding gate untuk bergegas masuk ke dalam pesawat. Ya, hari itu ia akan melakukan perjalanan ke destinasi impiannya, Jepang.

Sudah lama ia berkeinginan untuk bisa pergi ke sana. Selain ingin mencicipi makanan otentik khas Negeri Sakura, ia juga ingin merasakan sejuknya musim semi di sana.

Baginya, pengalaman traveling seperti inilah yang membuat hidupnya makin bergairah. Meskipun ia harus merogoh kocek dalam-dalam untuk membiayai perjalanan ini. Sampai-sampai, semua tabungannya ludes untuk hobi traveling yang ia tekuni.

Serupa dengan Anne, Rizal (28) juga memiliki hobi yang cukup menguras kocek. Lelaki dengan tubuh bidang ini selain menyukai aktivitas fisik, juga gemar mengoleksi sepatu orisinal. Tak main-main, harga sepasang sepatu yang biasa ia beli bisa mencapai belasan juta rupiah.

Akibatnya, uang gaji Rizal setiap bulan pasti habis tak tersisa untuk menjalani hobinya ini. Jangankan memiliki tabungan, uang di dalam rekeningnya pun tak tampak.

Anne dan Rizal merupakan beberapa contoh generasi milenial yang mempunyai hobi “mahal”. Di luar sana, mungkin ada banyak generasi milenial lainnya yang juga mempunyai kegemaran menghamburkan uang tanpa memikirkan pentingnya memiliki tabungan.

Hal tersebut ternyata sesuai dengan survei terbaru yang dilakukan oleh GoBankingRates pada generasi milenial di Amerika Serikat. Survei itu menemukan adanya peningkatan persentase kaum milenial yang tak memiliki tabungan.

Pada 2017, sebanyak 46 persen generasi milenial tak memiliki saldo tabungan. Jumlah itu diperkirakan naik 15 persen dari tahun sebelumnya.

Meskipun ada sebagian kecil generasi milenial muda memiliki saldo tabungan, itu pun jumlahnya hanya kurang dari 1.000 dollar AS atau setara Rp 14,6 juta bila memakai kurs saat ini.

Kesulitan menabung tidak hanya terjadi pada generasi milenial muda. Melansir berita Kompas.com, Selasa (13/2/2018), generasi milenial tua atau yang berusia antara 25-34 tahun pun kesulitan dalam menyisihkan uang untuk ditabung.

Baca juga: Makin Banyak Generasi Milenial Tak Punya Tabungan

Survei tersebut  berkata, sebanyak 61 persen generasi milenial tua memiliki saldo tabungan kurang dari 1.000 dollar AS. Bahkan, sejumlah 41 persen di antaranya sama sekali tidak mempunyai tabungan.

Sama halnya seperti generasi milenial di Amerika Serikat, kondisi di Indonesia pun hampir sama.

Ilustrasi gaya hidup borosSHUTTERSTOCK Ilustrasi gaya hidup boros

Berita Kompas.com, Jumat (29/12/2018) mengabarkan, generasi milenial Indonesia usia 25-35 saat ini lebih mementingkan kegiatan leisure dan traveling ketimbang berinvestasi. Fakta tersebut jelas mengkhawatirkan untuk kelangsungan masa depan generasi ini.

Tips menabung

Bila menilik gaya hidup milenial dari survei di atas, memang cukup sulit bagi mereka untuk keluar dari jerat gaya hidup konsumtif. Namun, sulit bukan berarti tidak bisa diubah sama sekali.

Masih ada banyak cara untuk menyiasati supaya memiliki tabungan atau investasi yang cukup. Salah satunya adalah dengan mengetahui besarnya pengeluaran Anda.

Mengutip warta Kompas.com, Minggu (10/9/2017), supaya pengeluaran setiap bulannya tidak “bocor”, ada baiknya untuk mencatat setiap pengeluaran secara manual atau menggunakan spreadsheet pada komputer atau laptop Anda.

Selain itu, ada juga beberapa aplikasi pada ponsel yang dapat digunakan untuk membantu Anda merekam setiap pengeluaran. Dengan mencatat setiap pengeluaran, Anda jadi tahu batasan jumlah yang dikeluarkan dan ingat untuk menyisihkan sebagiannya untuk ditabung.

Namun, bila cara tersebut belum cukup ampuh untuk diaplikasikan. Anda bisa mengikuti tips menabung lainnya, seperti melakukan auto debet pada rekening Anda.

Dengan cara ini, Anda tak perlu lagi pusing untuk menyisihkan uang gaji, karena setiap bulannya uang Anda akan berpindah ke rekening khusus tabungan secara otomatis.

Tips ketiga, ubahlah pola pikir Anda sendiri. Tanpa pola pikir yang benar, program menabung Anda akan sulit untuk dijalankan. Berkomitmenlah untuk menabung sekarang juga demi ketenangan dan kenyamanan di masa mendatang.

Selain itu, hentikan kebiasaan buruk menghamburkan uang secara cuma-cuma. Contohnya, dalam hal transportasi sehari-hari.

Pada era mobilisasi yang padat seperti sekarang, ada baiknya Anda memiliki kendaraan pribadi yang fleksibel untuk digunakan pada kondisi lancar maupun macet. Dalam hal ini, sepeda motor menjadi opsi tepat yang bisa Anda pilih.

Selanjutnya, bila Anda ingin membelinya, incarlah harga promo yang biasanya ditawarkan pada event-event tertentu, misalnya pada pameran MAXI Yamaha & Sport Expo.

Di sana, terdapat ragam pilihan sepeda motor yang memiliki teknologiBlue Core yang irit bahan bakar. Ada deretan motor skutik MAXI, MT series, Vixion series, R Series, dan sebagainya.

MAXI Yamaha & Sport Expo digelar di 16 kota besar seluruh Indonesia sejak April hingga November 2018.Yamaha Indonesia MAXI Yamaha & Sport Expo digelar di 16 kota besar seluruh Indonesia sejak April hingga November 2018.

Bila tertarik, Anda bisa langsung datang ke pameran tersebut. Kota selanjutnya yang akan disinggahi adalah Karawang (27 Agustus - 2 September 2018) dan Pontianak (30 Agustus – 2 September 2018). Untuk info lengkap lainnya silakan kunjungi laman berikut.

Di sana ada program harga promo yang bisa Anda manfaatkan sehingga program menabung pun tidak akan terganggu. Jadi, impian untuk memiliki tabungan sejak usia dini bukanlah hal yang mustahil bagi generasi milenial saat ini.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau