Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merek China Mulai Realisasi Ekspor Mobil dari Indonesia

Kompas.com - 05/08/2018, 12:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com – Merek China DFSK (Dongfeng Sokon) yang resmi mencatatkan namanya di papan persaingan industri otomotif dalam negeri, perlahan mulai bangun kekuatan. Tak hanya mengejar pasar domestik tapi juga ekspor.

Mereka sebelumnya memang menyatakan, ingin menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor untuk kendaraan setir kanan, untuk di kirim ke berbagai belaha dunia.

Bukan sekedar bualan, mereka saat ini sudah mengambil langkah realisasinya, bersamaan dengan upaya mereka untuk membangun kepercayaan masyarakat di dalam negeri.

Franz Wang, Managing Director of Sales Center PT Sokonindo Automobile, mengatakan, kepada KOMPAS.com, mereka sedang melakukan trial ekspor dengan mengirimkan produk ke beberapa negara.

Baca juga: Saat Jokowi Jajal DFSK Glory 580

DFSK Glory 580 di GIIAS 2018Kompas.com/Setyo Adi DFSK Glory 580 di GIIAS 2018

Sayangnya Franz sendiri belum menyebutkan, negara mana yang sudah mulai dimasuki, dan sampai kapan percobaannya selesai.

“Jika tidak salah dengar, Presiden Jokowi menyebut kalau ekspor Indonesia ke luar negeri mencapai 200.000-an unit. Kita lihat Indonesia punya posisi strategis, diikuti dengan bebas pajak di negara-negara tetangga, di mana kami akan memanfaatkan kebijakan tersebut,” ujar Franz, Kamis (2/8/018).

“Soal ekspor kami sudah memulai kirim produk kami untuk trial units, diproduksi di Indonesia dan diekspor ke negara lain, masih trial unit. Kami sekarang sedang melengkapi seluruh persyaratan, untuk merealisasikan ekpor secepatnya,” kata Franz.

DFSK Glory 580.FEBRI ARDANI/KOMPAS.com DFSK Glory 580.

Alexander Barus, CO-CEO PT Sokonindo Automobile mengatakan, mereka juga akan membangun jalur produksi baru untuk mesin di Indonesia, khusus setir kanan tersebut. Di mana ini menjadi yang pertama di dunia.

“Nantinya itu akan kita kirimkan juga ke ASEAN, dan beberapa negara lain yang menganut setir kanan. Sementara untuk setir kirinya sudah dipasok dari China dan Amerika,” ujar Alexander.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau