JAKARTA, KOMPAS.com - Nissan Motor Jepang, secara terbuka mengumumkan kalau e-Power bakal masuk Thailand pada 2019, sebagai negara pertama di kawasan Asia Tenggara, dan kedua setelah Jepang. e-Power adalah teknologi hibrida yang dimiliki oleh Nissan.
e-Power akan diperkenalkan lewat model Note, yang sudah dipasarkan di Thailand. Nissan juga menyebut akan memperluas pasar e-Power ke negara-negara ASEAN lainnya.
Coba menanyakan kepada Nissan Motor Indonesia (NMI) mereka masih malu-malu untuk mengungkapkannya. Padahal e-Power sudah diperkenalkan ke Kementerian Perindustrian dan publik dalam negeri.
“Menyoal e-Power yang sudah masuk Thailand dan kapan Indonesia, jawabanya standar saja dan kami belum bisa membagi informasi terkait produk baru tersebut,” ujar Hana Maharani, Head of Communication Nissan Motor Indonesia (NMI) kepada KOMPAS.com, Minggu (1/7/2018).
Disebutkan pihak Nissan, memang penggerak hybrid e-Power sendiri, dianggap paling cocok di pasar Asia Tenggara, di mana infrastruktur pengisiannya baterai masih jauh dari cukup, termasuk Indonesia.
Pengajuan Uji Tipe
Begitu juga terkait dengan pengajuan uji tipe kendaraan listrik termasuk di dalamnya hybrid, yang payung hukumnya sudah ditelurkan Kementerian Perhubungan lewat Permenhub 33/2018, Nissan Indonesia mengaku belum memasukkan produknya.
Padahal, jika dibanding dengan merek-merek lainnya, Nissan yang cukup siap dengan line up produk kendaraan listriknya (dua contohnya Note dan Serena e-Power, juga Leaf), dan menjadi salah satu merek yang cukup populer di kendaraan ramah lingkungan.
“Soal urusan mengajukan produk mobil ramah lingkungan berpenggerak e-Power untuk diuji tipe, kami belum,” ucap Hana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.