Sedan Kurang Ideal Diajak Mudik

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Kesesuaian antara jenis mobil dengan kondisi jalan yang akan dilewati merupakan salah satu yang perlu diperhatikan pemudik yang ingin pulang kampung dengan mobil pribadi.

Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menilai jika kondisi jalan ke kampung halaman kurang baik, idealnya pemudik tidak menggunakan mobil jenis sedan.

Pasalnya, jarak lantai ke tanah atau ground clearance sedan yang relatif rendah berpotensi berbenturan dengan permukaan jalan.

Baca juga: Serunya Menjajal Jalur Mudik Tol Trans Jawa

"Kalau sedan sebaiknya tidak lewat di jalanan "off-road". Karena kalau dipaksakan, carter bak olinya bisa kena semua (rusak)," kata Jusri kepada Kompas.com, Selasa (5/6/2018).

MAULANA MAHARDHIKA Kondisi pembangunan tempat istirahat di Tol Gempol-Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Rabu (6/6/2018). Tol tersebut merupakan bagian dari jalan Tol Trans Jawa dengan panjang 34,15 kilometer dan beroperasi secara fungsional pada Lebaran 2018.

Pada musim mudik tahun ini, sebagian wilayah di Pulau Jawa sudah terhubung dengan jaringan tol Trans Jawa.

Sebagian merupakan tol siap pakai alias tol operasional, namun sebagian masih dalam tahap pembangunan alias tol fungsional.

Sebagian tol fungsional yang sudah dilapis minimal beton kasar dan tidak lagi berupa tanah, dipastikan akan difungsikan sebagai jalur mudik.

Baca juga: Mudik 2018, Tak Ada Lagi Jalur Darurat

MAULANA MAHARDHIKA Kendaraan melintas di Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, Sabtu (2/6/2018). Tol tersebut akan difungsionalkan pada arus mudik lebaran 2018.

Untuk kondisi jalur seperti ini, Jusri memprediksi sedan masih aman digunakan. Namun ia mengingatkan pemudik untuk tetap memperhitungkan potensi bahaya dari jalur lain yang ada di luar tol. Jalan berlubang kerap ditemui dan bakal menyulitkan pemudik pengguna sedan.

"Kalaupun di tol tetap bisa lewat sedan, tetap hati-hati dan deteksi dari awal jalan-jalan lain yang permukaannya belum siap," ucap Jusri.