Jakarta, KOMPAS.com — Pakai rok biasanya jadi alasan wanita duduk menghadap samping ketika dibonceng sepeda motor. Cara dibonceng seperti itu tidak direkomendasikan dalam ajaran keselamatan berkendara karena posisi tubuh tidak dalam sikap sempurna.
Saat duduk menyamping berarti boncenger cuma menginjak satu foot peg. Itu artinya boncenger mengabaikan hal penting saat berkendara, yaitu mendukung keseimbangan biker.
Baca: Anak Kecil Dilarang Duduk di Depan, Ini Alasannya
Saat dibonceng, tugas penumpang menyelaraskan gerakan tubuh dengan pengendara. Sebab, itu direkomendasikan duduk menghadap depan.
“Motor itu tidak mengenal kata stabil, motor itu hanya seimbang. Pengemudi baik dinilai dari tiga aspek, yaitu pergerakan (kecepatan) sesuai kondisi, lintasan (menanjak tikungan, dan lainnya), dan posisi berkendara,” ujar Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Rabu (21/3/2018).
“Nah, posisi berkendara itu termasuk boncenger. Duduk yang paling ideal menghadap ke depan. Selain itu juga penumpang harus membekap atau memeluk pengendara, seperti menyatu,” ucap Jusri.
“Kalau tidak bisa menyatu karena konstruksi motor misalnya Harley-Davidson, karena bukan pasangan, kedua bagian dengkul itu harus membekap pinggul pengemudi. Jepitkan,” ucap Jusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.