KOMPAS.com - Ikan hiu, air bening, dan karang yang terlihat dengan mata telanjang menjadi bagian dari Laut Dodola sebagai satu dari sekian surga perairan Indonesia yang berada di wilayah timur.
Maka tidak heran, pulau dengan air yang lumayan tenang ini menjadi pilihan untuk memakai kacamata renang dan memasuki langsung dunia lautnya atau lebih dalam lagi dengan menggunakan perlengkapan diving.
"Kadang kalau lagi beruntung, suka ada hiu black tip lewat sini, sama ikan bersayap devil ray," ujar Aditia, warga setempat yang memandu tim Terios 7-Wonders, Jumat (21/7/2017).
Tim sendiri menyeberang ke Dodola dari Pelabuhan Daruba di Morotai pada Jumat pagi dengan kapal kayu.
Sebelumnya, tim Terios 7-Wonders menuntaskan keping perjalanan mereka di Maluku dan berakhir di Morotai yang berbahuan dengan Pulau Dodola.
Di Morotai, tim mengantarkan donasi pendidikan bagi 110 siswa dari 11 SD di SD GMIH LOC Desa Darame, Kecamatan Morotai Selatan, sehari sebelum eksplorasi Maluku.
Dengan SUV Terios standar yang artinya tidak ada modifikasi mesin dan kaki-kaki, tim mengunjungi berbagai tempat di Maluku selama 14-22 Juli 2017 lalu, mulai dari bentuk alamnya yang unik, peninggalan perang, dan pantainya seperti pada Jumat tersebut.
Garis finis di Morotai, Maluku, menandai bahwa ekspedisi dengan Terios sudah mencapai 1.276,1 km, dan lelahnya perjalanan di berbagai medan itu di Maluku dirayakan dengan beningnya laut Dodola.
"Selamat bersenang-senang, semoga kita bisa mengksplorasi keindahan alam di Malulu Utara, untuk diving, snorkeling," ujar Direktur Pemasaran Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra yang hadir di Morotai kepada tim dan jurnalis yang hadir dalam seremoni pemungkas tersebut.