Di Hyundai, Fitzgerald tidak bekerja sendiri. Dia juga akan bergabung dengan ekspatriat lainnya seperti Peter Schreyer, Chief Design Officer Hyundai, bahkan dengan Luc Donckerwolke dari Bentley, dan Albert Biermann di BMW yang berkantor di Seoul, Korea Selatan. Demikian dilansir laman Reuters, Rabu (30/12/2015).
Meski banyak ekspatriat, tugas Fitzgerald tidak mudah. Salah satu peneliti senior dari Korea Selatan Lee Hang-koo menjelaskan, Fitzgerald memiliki tantangan besar, sebab ia bekerja untuk produsen mobil yang berasal dari Asia. Sehingga dirinya harus lebih mengetahui karakter warga sekitarnya.
“Tantangannya bagi eksekutif asing yakni menyelaraskan dengan warga lokal, apalagi tugasnya bekerja di satu merek premium,” kata Hang-koo.
Fitzgerald itu sendiri sudah tidak bekerja di Lamborghini sejak 2011. Fitzgerald Pertama kali bergabung di produsen mobil sport asal Italia pada 1999 dan langsung menjabat sebagai Director Brand & Design Lamborghini.
Sebelumnya, model pertama Genesis, G90 berhasil menyabet penghargaan saat usianya baru beberapa bulan. Sedan mewah itu memikat para juri dalam ajang 2015 Good Design Award. Inilah ajang yang ditukangi para arsitek profesional, ahli desain, dan para penyuka seni dan budaya, lalu mereka berkumpul di New York, Amerika Serikat dan memilih desain terbaik dari segala sisi produk.
”Genesis fokus pada artikulasi nilai merek dalam desain. Ada karakteristik yang tersirat dalam setiap model,” ucap Byung-Seob Lee, Senior Vice President and Head Hyundai Design Center.
Hyundai berharap, Genesis akan mampu menggerus kompetitor macam BMW dan Mercedes-Benz, terutama di Amerika Serikat. Tanda-tandanya, di Negeri Paman Sam, Hyundai Genesis (bukan Genesis G90) sudah menggeser Audi A6 di peringkat 4 sedan premium.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.