Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fly Citycopter, Mobil atau Helikopter?

Kompas.com - 16/05/2014, 12:04 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Rua Alagoas, KompasOtomotif - Bagi Anda yang lahir tahun 1980-an, tentu pernah mendengar serial kartun The Jetsons, menceritakan keluarga yang hidup di masa depan. Film kartun yang diciptakan oleh William Hanna dan Joseph Barbara, kreator dari The Flinstone, film yang menngisahkan kehidupan di jaman purba.

Dalam salah satu ceritanya, The Jetsons ini punya kendaraan unik yang digunakan untuk berpergian berbentuk helikopter. Dari cerita ini, kemudian desainer Eduardo Galvani pemilik Galvani Studios menciptakan desain kendaraan serupa, yaitu Fly Citycopter.

Bentuknya unik, dengan kaca cembung di bagian depan kendaraan. Dilengkapi dengan tiga baling-baling, dua sisi dan satu di belakang. Cuma cukup untuk mengangkut dua orang dewasa, dan punya kemampuan terbang dengan level ketinggian yang terbatas. Kendaraan ini menggabungkan konsep mobil dan helikopter menjadi satu benda. Dimensinya juga tidak beda jauh dengan ukuran sedan kecil.

Eduardo Galvani/www.hemisferiocriativo.com Ukurannya kompak tidak jauh dari sedan kecil.
Galvani percaya, kendaraan ciptaannya bisa menjadi salah satu metode terbaik bagi masa depan, sebagai sarana transportasi. Galvani mengatakan, proyeknya ini diciptakan untuk memacu industri transportasi untuk mendorong kendaraan yang berkelanjutan di masa depan.

"Tingkat polusi yang disebabkan oleh karbondioksida semakin memperburuk kondisi atmosfir," jelas Galvani, dilansir Inautonews (15/5/2014). Di Beijing, layar panel LCD digunakan untuk menunjukkan waktu terbenamnya matahari kepada pejalan kaki, karena kondisi langit di kota itu sangat pekat sehingga menutup kinerja alam," lanjut Galvani.

Konsep helikopter "rumahan" yang diciptakan Galvani menggunakan kipas dan mesin listrik sehingga aman bagi lingkungan. Dengan jarak terbang yang tidak terlalu tinggi, kipas pada Fly Citycopter juga membantu meniup karbondioksida yang dikeluarkan mobil dan kendaraan lain di jalan.

Eduardo Galvani/www.hemisferiocriativo.com Bisa terbang dari satu daerah ke kota lain.
Energi listrik yang digunakan untuk helikopter ini dipasok dari pembangkit tenaga listrik dari solar panel. Pilihan ini dinilai lebih baik ketimbang pembangkit tenaga listrik batu bara yang juga mengakibatkan polusi udara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com