Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inden All New Yaris sampai Dua Bulan

Kompas.com - 17/03/2014, 14:20 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif — Baru resmi diluncurkan, Senin (17/3/2014), kehadiran model terbaru All New Yaris sudah dinantikan banyak konsumen. PT Astra International Tbk-Toyota Sales Operation (Auto2000), selaku pemasar utama Toyota, mengaku sudah memperoleh penumpukan pesanan.

"Indennya sudah sampai dua bulan, jadi konsumen yang pesan hari ini harus lebih bersabar," jelas Suparno Djasmin, Chief Executive Officer Auto2000, di Jakarta, di sela-sela peluncuran.

Diakui, SPK sebenarnya belum resmi karena harga baru diumumkan sehingga belum ada patokan. Namun, ada konsumen yang sudah menaruh uang tanda jadi untuk menunjukkan keseriusan mau beli. "Kalau konsumen-konsumen awal yang sudah bayar, unit sudah bisa dikirim mulai April," ujar pria yang juga akrab dipanggil Abong ini.

Bicara target penjualan, Rahmat Samulo, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), menjelaskan, model baru ini diharapkan bisa mencapai hasil yang diperoleh model sebelumnya. "Rata-rata penjualan kami tetapkan 2.000 - 2.500 unit per bulan," beber Samulo.

Pangsa pasar
Johnny Darmawan, Presiden Direktur TAM, menambahkan, penjualan Yaris sempat menyentuh puncak pada 2012, mendominasi pasar subkompak B, dengan 28,4 persen. Rata-rata penjualan berkisar 2.500 unit per bulan.

Tahun ini, dengan model baru dan sempat puasa berjualan sejak Juli 2013, diharapkan mampu minimal menguasai pangsa di atas 30 persen. "Dengan desain baru yang lebih agresif, kami yakin Yaris bisa mencapai angka penjualan itu," tutup Johnny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com