Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Avanzanation Journey 2014 [Tengah]

Mendaki Kaki Gunung Merbabu bersama Avanza

Kompas.com - 27/02/2014, 17:03 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Salatiga, KompasOtomotif - Tim Avanzanation Journey 2014 wilayah Indonesia Tengah kembali melanjutkan perjalanan di Pulau Jawa, (26/2/2014), kali ini tiba waktunya bergeser dari Solo menuju Salatiga. Melalui jalur Boyolali, tim tidak butuh waktu lama, sekitar 1,5 jam saja untuk tiba di Salatiga karena memang jaraknya masih berdekatan.

Sebelum masuk ke kota, tim Avanzanation Journey tidak lupa untuk mengunjungi beberapa tempat yang sesuai dengan misi. Di Salatiga, lokasi yang kami kunjungi pertama kali adalah, Mata Air Sendang Senjoyo.

Joko Tingkir
Konon, menurut legenda, Mas Karebet atau dikenal dengan Joko Tingkir pernah bertapa di lokasi ini. Tak lama kemudian, perjaka asal Desa Tingkir ini mampu menaikkan kedudukannya dengan menjadi penguasa Kesultanan Panjang dengan gelar Sultan Hadiwijoyo.
Di lokasi pertapaan tersebut, kucuran mata air yang semula tenang, tiba-tiba menyembur deras. Joko Tingkir kemudian memotong rambutnya untuk menyumbat mata air yang semakin deras. Berkat saringan alami ini, mata air Senjoyo tetap jernih dan terus mengalir sampai sekarang ini.

Bahkan, beberapa mitos mengatakan kalau bidadari suka turun ke bumi dan mandi di tempat ini pada waktu-waktu tertentu. Salah satunya, malam tahun baru Islam (1 Muharam). Lokasi ini akan dipadati banyak orang baik yang mau bertamasya, bersemedi, memandikan pusaka, atau sekedar bersosialisasi. Debit air dari mata air cukup deras dan digunakan sebagian oleh PDAM Salatiga untuk sumber air masyarakat sekitar. Sebagian dialirkan sebagai irigasi dan sisanya dialirkan ke Sungai Senjoyo.
Merbabu
Belum puas eksplorasi Salatiga, tim melanjutkan perjalanan menuju kaki Gunung Merbabu lewat jalur Magelang selanjutnya Kopeng, kabupaten Semarang. Jalur ini terbilang lumayan ekstrem. Di awal pendakian, berdekatan dengan mata air Senjoyo, kami sudah disuguhkan dengan jalan non aspal yang tidak rata.

Kontur jalan berupa tumpukkan batu kali dan tanah yang tidak rata membuat kami harus lebih hati-hati memilih jalur. Dengan ground clearence tinggi seperti yang dimiliki Avanza, dipastikan mobil tidak akan tersangkut di salah satu retakkan permukaan jalan.

Selanjutnya, tim melanjutkan perjalanan menuju Kopeng. Tanjakkan curam dengan derajat kemiringan lebih terjal ketimbang yang kami lalui di Bukit Sarangan, Jawa Timur sebelumnya. Mulai dari tanjakan terjal, dengan estimasi kemiringan lebih dari 40 derajat. Ada juga jalan yang terlihat landai tetapi terus mendaki. Di rute ini Avanza "unjuk gigi" ketangguhan mesin 1.3L dan 1.5L, DOHC, VVT-i. Ditambah lagi dengan sistem gerak roda belakang yang memberikan daya dorong lebih baik, sehingga kondisi jalan bisa dilewati dengan mudah.
Setelah sekitar 30 menit perjalanan pendakian, kami tiba di Dusun Cuntel, dengan tingkat ketinggian 1.720 meter di atas permukaan laut. Titik ini menjadi jalur terakhir kendaraan bermotor, sekaligus jadi pintu masuk pendaki untuk naik ke Gunung Merbabu. Keberhasilan kami menaklukkan kaki Gunung Merbabu membuktikan kalau Avanza memang tangguh!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau