Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merawat Mesin Diesel yang Harus Minum Solar "Buruk"

Kompas.com - 20/05/2013, 17:01 WIB

Pekanbaru, KompasOtomotif – Pengguna mobil bermesin diesel canggih di Indonesia - terutama di luar kota besar - saat ini menghadapi dilema, kualitas bahan bakar yang tidak tidak memenuhi standar .Untuk mencari solar super yang dianjurkan, susahnya setengah mati. Padahal, mesin diesel sekarang lebih ramah terhadap lingkungan dibandingkan bensin.

”Jangankan solar super, yang biasa saja kualitasnya berbeda dengan yang dikirim ke kota-kota besar. Pemilik mobil bermesin diesel sekarang, teknologi commonrail, harus memberikan perhatian khusus untuk perawatan mesin," jelas Noerhidayat, Service Manager PT Pekan Perkasa Berlian Motor, dealer terbesar Mitsubishi di Provinsi Riau.

Dampak yang akan terasa jika mesin diesel canggih terus-menerus dicekoki solar buruk, performa akan berkurang. Bisa tersendat-sendat ketika di gas atau mengeluarkan kepulan asap hitam. Kondisi seperti itu, menandakan injektor terseumbat karena endapan sulfur.

”Paling bahaya, injektor mampet. Asap hitam dan tenaga mesin payah, semakin kentara. Kalau injektor sudah mampet, kemungkinan besar harus diganti. Biayanya sangat mahal. Misalnya, satu injektor Pajero Sport, Rp 2,8 juta. Kalau keempatnya rusak, tinggal hitung biayanya,” jelas pria yang akrab disapa Noer itu.

Nah, agar tak berdampak besar,  Noer memerikan tips:
1. Pasang filter solar ganda. Khusus bila mobil sering digunakan bepergian di luar kota besar. Dengan penyaringan lebih baik. Harga saringan sekitar Rp 100.000.
2. Sering mengganti filter solar. Selain dipasang ganda, frekuensi penggantian harus lebih sering. Misalnya, rekomendasi pabrik setiap 20.000 km, harus dijalankan  setiap 10.000 km. Cara ini cukup efektif mengurangi kerusakan injektor hingga 50 persen.
3. Memenggunakan diesel cleaner secara teratur atau setiap kali servis. Harganya tidak sampai Rp 100 ribu per botol (isi 500ml). Cukup efektif membershikan sistem pasiokan bahan bakar, termasuk injektor.
4. Sesekali, tangki bahan bakar dikuras untuk membersihkan endapan kotoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau