Jakarta, KompasOtomotif - Anda yang punya sepeda motor, sudah pernahkah mem-balancing-nya peleknya? Apalagi sudah diganti pelek besar ukuran 2,5 sampai 3 inci seperti pada moge atau sepeda motor sport harian. Boleh jadi, hampir sebagian besar pemilik sepeda motor tak pernah melakukannya alias kesadaran ke arah itu masih sangat rendah. Terutama pada pelek depan, karena jika putaran tidak seimbang akan mempengaruhi fisik dan konsentrasi saat berkendara.
Fungsi balancing itu sendiri, selain untuk mengurangi beban putaran, sehingga ban tetap seimbang, juga deteksi dini kerusakan pada pelek tersebut. Dampak dari putaran ban tidak seimbang akan menimbulkan getaran yang terasa sampai ke setang. Kondisi ini akan mengganggu handling, karena ban tidak menapak secara merata. Tak cuma itu, fisiknya lebih cepat lelah akibat getaran di setang.
Jika kondisi itu terus diabaikan membuat keausan permukaan ban tidak merata (termakan sebelah). Lalu, as roda lama-kelamaan bisa bengkok karena beban yang tidak merata, kemudian "pelor" pada bearing menjadi cepat habis. Terakhir, yang paling parah mengakibatkan posisi center bore tidak simetris. Jika sudah begini, balacing tidak berguna lagi dan jalan satu-satunya adala mengganti pelek tersebut.
"Banyak yang berasumsi kalau sepeda motor di-balancing tidak terlalu berasa dampaknya. Padahal, prinsipnya semakin lebar pelek yang digunakan peran balancing ini menjadi penting," jelas Zein, Teknisi bengkel Espede, di jalan S.Wiryopranoto, Sawah Besar, Jakarta Pusat ini.
Untuk sepeda motor idealnya balancing diperlukan setiap 3.000 atau 4.000 km. Bahkan, untuk lebih baiknya lagi ban sebaiknya di-balancing ketika pertama kali akan dipasang atau setelah diperbaiki. Soal biaya, dikenakan Rp 25.000 per roda untuk bebek dan Rp 35.000 per roda moge/sport harian. Lalu ditambah biaya pembongkaran Rp 25.000 untuk tiap ban-nya.
Catatan penting, bagi pengguna ban tubless yang sudah dikasih cairan anti bocor tidak disarankan untuk melakukan balacing dan proses ini menjadi tidak berguna. Karena cairan tersebut akan selalu merubah penentuan titik pusat saat balancing, jadi harus dikeluarkan dahulu sebelum proses dimulai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.