Mumbai, KompasOtomotif.com - Mahindra & Mahindra Limited (MM) yang dikenal sebagai produsen sport utility vehicle (SUV) dan alat -alat berat terbesar di India, dikabarkan berniat mencaplok merek mobil asal Swedia Saab Automobile. Niat ini disampaikan oleh sumber internal perusahaan yang dilansir Bloomberg akhir pekan lalu.
Saab Auto dinyatakan bangkrut pada 19 Desember 2011 karena menolak pinangan Zhejiang Youngman Lotus Automobile dan Peritel mobil China Pang Da Automobile Trade Co dari China. GM sebagai pemilik saham terbesar Saab enggan menyalurkan teknologinya ke perusahaan di negeri tirai bambu.
Belum sebulan keputusan itu dikeluarkan, babak Saab muncul justru muncul dari India. Mahindra dikabarkan tengah mencari waktu yang tepat untuk berdiskusi dengan lembaga yang ditunjuk pengadilan buat mengurus kepailitan Saab. Mahindra berencana memborong semua komponen inventaris perusahaan atau membeli langsung semua aset perusahaan.
Roma Balwani, juru bicara Mahindra ketika dikonfirmasi belum mau bekomentar tentang hal ini. Sedangkan Chief Financial Officer Mahindra Bharat Doshi, juga mengelak.
Kalau rencana ini berhasil, Saab Auto bakal menjadi merek otomotif kedua yang dicaplok Mahindra. Sebelumnya, Mahindra mengakuisisi 70 persen saham Ssayngyong Motor Company atau senilai 338 juta dolarAS pada awal 2011. Sebelumnya Ssangyong adalah milik SAIC Motor Corporation, China. Perusahaan ytang disebutkan terakhir menyelamatkan Ssangyong dari kebankrutan pada Februari 2009 karena pennjualannya anjlok.
Sekarang, di bawah Mahindra, pada Maret 2011 Ssangyong mengatakan siap mengeluarkan dana 240 miliar won (Korea) untuk mengembangkan produk baru dan kembali meningkatkan performa bisnis perusahaan.
Turki
Dikabarkan pula, sebuah perusahaan asal Turki juga berminat terhadap Saab Auto. Hal tersebut sejalan dengan tekad pemerintah Turki untuk memiliki merek mobil nasional. Sisa suku cadang dan teknologi serta pengalaman Saab akan menjadi kunciTurki untuk mewujudkan impiannya. .
Sementara itu, dua pengacara yang menangani kebangkurtan Saab Automobile, Hans Bergqvist dan Anne-Marie Pouteaux, belum mau berkomentar tentang berita terakhir ini.