Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Bersejarah Harley-Davidson Terancam Tutup

Kompas.com - 09/08/2010, 16:28 WIB

MILWAUKEE, KOMPAS.com - Produsen motor gede (moge) khas Amerika Serikat, Harley-Davidson lagi pusing. Mereka berencana akan menutup salah satu pabriknya di Milwaukee lantaran gaji buruh yang besar sehingga membebani biaya produksi. Kalau saja jadi terlaksana, berarti 1.630 pekerja di Kota Bagian Wisconsin itu akan kehilangan pekerjaan.

Keith Wandell, Chief Executive Harley-Davidson seperti dilansir detnews.com mengatakan, pihaknya akan memutuskan kelanjutan nasib pabrik dalam dua bulan mendatang.

April lalu, sebetulnya pihak HD lalu sudah mengancam para pekerja akan menutup pabrik jika tak bisa menurunkan ongkos produksi. Salah satu opsi yang ditawarkan adalah mengurangi gaji.

Selain ribuan karyawan kehilangan pekerjaan, Milwaukee dikenal sebagai tanah kelahiran Harley-Davidson tinggal kenangan. Merek ini mulai eksis lebih dari satu abad yang lalu, tepatnya tahun 1903 saat dua pemuda William S Harley dan Arthur Davidson mulai menjual sepeda motor menggunakan frame kayu.

HD kemudian memasok sepeda motor untuk kebutuhan militer AS saat perang dunia pertama dan kedua. Ketangguhan motor kian terkenal karena telah teruji di medan pertempuran. Selain itu, pabrik Harley-Davidson juga menjadi salah satu obyek pariwisata karena menjadi bagian besar di kota.

Terkait rencana ini, Tom Steepy, seorang bikers sekaligus Pimpinan Harley Owners Group Chapter Milwaukee mengaku sedih. "Anda bisa menggambarkannya sendiri, terlalu banyak sejarah di kota ini. Mereka telah menjadi aliran darah komunitas motor di sini. Kalau pabrik benar dipindah, akan tercipta sebuah lubang yang tak bisa diisi," ujar Steepy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau