Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fatah Nahan, Pelestari Cerita Rakyat Kalteng

Kompas.com - 13/08/2008, 21:54 WIB

Oleh C Anto Saptowalyono

Di toko buku mudah dijumpai berbagai judul cerita rakyat dari Jawa, seperti Bawang Merah dan Bawang Putih, Asal Mula Kota
Banyuwangi
, dan Sangkuriang. Namun, coba cari buku cerita rakyat Kalimantan Tengah, sulit ditemukan. Gejala ini mengusik Abdul Fattah Nahan, penulis cerita rakyat Kalteng.

Langkanya buku cerita rakyat Kalteng bukan karena provinsi seluas hampir satu setengah kali Pulau Jawa ini tidak mempunyai cerita
rakyat. Justru sebaliknya, Kalteng kaya dengan khazanah cerita rakyat.

Persoalannya, cerita rakyat Kalteng lazimnya diwariskan turun-temurun secara lisan, berwujud folklor dan belum dibukukan. Cerita
rakyat itu tersimpan dan tersebar dari generasi ke generasi melalui penuturan lisan, tak terdokumentasikan dalam bentuk tulisan meski pendokumentasian tertulis diyakinilebih aman dibandingkan dengan lewat penuturan lisan yang dibatasi kekuatan ingatan.

Obsesi untuk melestarikan folklor Kalteng agar tidak punahlah yang kemudian menggerakkan jemari AF Nahan, demikian namanya disingkat, untuk mendokumentasikan cerita rakyat Dayak di jantung Kalimantan ini.

Pria yang dari kakek-neneknya mengalir darah berbagai suku bangsa, yakni Mindanao, Ot Danum, Ma'anyan, China, Siang, Bakumpai, dan Banjar ini, lalu dikenal sebagai penulis cerita rakyat Kalteng yang paling
produktif.

Buktinya, AF Nahan sudah menulis folklor lebih dari 300 judul dalam bahasa Indonesia, 60 judul dalam bahasa Dayak Ngaju, dan 20
judul dalam bahasa Dayak Ma'anyan. Tulisan folklor tersebut banyak yang dimuat dalam media cetak Kalteng Pos, Media Kalteng, Dayak Pos,Suara Kalteng, dan Palangka Pos.

"Cerita yang saya tulis ini belum seberapa dibanding banyaknya cerita rakyat di Kalteng," kata AF Nahan yang ditemui di rumahnya, Jalan Melati Nomor 15, Kompleks Perumahan Chusus Palangkaraya.

Toponimi

Penuturan AF Nahan ditinjau dengan menggunakan pendekatan toponimi, cabang ilmu yang menyelidiki nama tempat. Di Kalteng ada lebih dari 1.300 folklor yang mengisahkan asal mula desa. Angka 1.300-an ini mengacu pada jumlah desa di Kalteng.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau