Di bawah kendali langsung Marchionne, Ferrari akan memproduksi lebih banyak mobil demi merealisasikan ambisi menggandakan penjualan. Rencana inilah yang ditentang oleh Montezemolo, hingga akhirnya memilih mundur setelah 23 tahun menjadi pimpinan.
Montzemelo ingin membatasi volume produksi perusahaan di angka 7.000 unit per tahun untuk melindungi eksklusivitas merek. Sementara Marchionne mengisyaratkan potensi menaikan penjualan sampai di 10.000 unit per tahun. Penambahan kapasitas produksi akan dilakukan bertahap, dimulai dengan model yang laris di pasaran seperti LaFerrari.
"Jika kelas atas mengalami peningkatan, kita harus bisa mengikuti mereka. Jika tidak, daftar tunggu (inden) akan menjadi terlalu lama, dan orang-orang lelah menunggu untuk mendapatkan LaFerrari," kata Marchionne, pada sebuah acara di Balocco, Italia, Jumat (12/9/2014), seperti dikutip Inautonews.
Saham Ferrari 90 persen dimiliki oleh FCA dan berhak menentukan arah kebijakan perusahaan. Sementara, Montezemelo yang telah bertanggung jawab atas Ferrari sejak 1991, ingin mempertahankan status otonomi dan menjaga agar Ferrari tidak bernasib seperti Lamborghini di bawah Volkswagen Group.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.