Perbedaannya lumayan signifikan, sampai sepertiga lebih boros konsumsi normal. Bahkan, angka ini bisa lebih parah lagi kalau jarak berkendara yang dilintasi semakin pendek. Menariknya, kondisi terburuk justru terjadi pada mobil-mobil berteknologi ramah lingkungan, seperti hibrida, listrik, atau hibrida "plug in". Cuaca dingin yang dilalui selama musim dingin justru membuat mereka lebih boros mengonsumsi energi.
"Berkendara dalam cuaca dingin dan musim salju bisa mempengaruhi penggunaan bahan bakar cukup besar. Dalam pengujian jarak pendek di dalam kota, mobil berbahan bakar bensin konvensional tercatat 12 persen lebih boros dengan suhu minus 7 derajat celcius ketimbang saat berkendara di 25 derajat celsius," seperti dikutip dalam laporan resmi Laboratorium Oak Ridge, dilansir Inautonews (11/2/2014).
Lantas apa yang harus dilakukan supaya mobil kita tetap bisa irit meski harus menghadapi cuaca dingin? Pastikan memarkir kendaraan Anda di dalam garasi, paling baik yang sudah dilengkapi dengan penghangat (heater). Pilih rute lebih panjang ketimbang yang singkat. Panaskan mobil sebelum mulai jalan, setidaknya sampai mesin, temperatur, dan oli mulai naik temperaturnya.
Jika mobil Anda hibrida atau listrik, ketika lagi mengisi ulang baterai pastikan juga memanaskan kabin melalui penghangat yang tersedia. Dengan kabin yang sudah lebih dulu hangat, membuat konsumsi listrik jadi lebih kecil, hanya fokus pada sistem penggerak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.