Bologna, KompasOtomotif — Setelah Valentino Rossi hengkang, satu dari dua kursi Ducati Desemosedici GP12 masih kosong. Tetapi, dua koran Italia, Sportmediaset dan Gazzetta dello Sport, sudah memberitakan bahwa Andrea Dovizioso yang akan mengisi kursi panas itu. Kontrak dua tahun sudah disiapkan untuk pebalap Yamaha Tech3 itu dan pengumuman resmi akan dilakukan minggu depan.
Meski begitu, sebelum membubuhkan tanda tangannya, Dovi meminta Ducati sekaligus Audi sebagai pemilik baru tim Ducati untuk memberikan perubahan signifikan pada motor. Pebalap 24 tahun itu tak mau nasibnya sama dengan dua pebalap Italia lainnya (Valentino Rossi dan Marco Melandri) yang mengalami masalah motor.
Bagi Ducati, sebenarnya Dovizioso bukanlah pebalap incaran dan digandrungi banyak fans seperti Rossi. Namun, tim yang bermarkas di Bologna, Italia, itu mempertimbangkannya karena Dovi pernah berjasa memberi masukan untuk mengimprovisasi performa motor Honda RC212V pada musim balap tahun lalu.
Lalu, kenapa Dovizioso? Padahal, Cal Crutchlow pernah disebut lebih cocok sebagai pengganti Rossi. Adalah Vittoriano Guareschi, manajer tim Ducati Corse MotoGP, yang melontarkan ide pertama kali. Baginya, Ducati saat ini butuh pebalap yang tak hanya cepat dan cukup senior, tetapi juga pekerja keras, rasional, dan konstan dalam hasil akhir.
”Dovizioso adalah orang yang memenuhi kriteria itu. Dia sangat jarang melakukan kesalahan di musim balap tahun ini. Dan yang paling penting, sepertinya Dovizioso akan sangat berkomitmen untuk memberikan tenaga ekstra terhadap pengembangan motor bersama tim,” jelas Guareschi seperti dikutip Gazzetta dello Sport.
Sementara di koran Sportmediaset, dijelaskan bahwa Dovizioso sangat terlecut untuk membuktikan bahwa dirinya mampu memecah kebuntuan yang dialami Ducati dan Rossi tanpa banyak bicara.