Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik yang Gunakan Mobil Listrik Diprediksi Naik 5 Kali Lipat

Kompas.com - 21/03/2025, 12:42 WIB
Dio Dananjaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT PLN (Persero) mengambil langkah strategis dengan meningkatkan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) guna mengantisipasi lonjakan pemudik yang menggunakan kendaraan listrik pada Idulfitri 1446 Hijriah.

Diperkirakan jumlah pengguna mobil listrik (EV) akan meningkat lima kali lipat, sehingga PLN telah menambah jumlah SPKLU sebanyak 7,5 kali lipat di lokasi-lokasi dengan okupansi tertinggi di jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan, pemerintah telah memproyeksikan peningkatan signifikan jumlah pemudik EV tahun ini.

Baca juga: Neta Auto di Ambang Kebangkrutan

Karena itu, PLN telah diperintahkan untuk memastikan kesiapan dan ketersediaan SPKLU di jalur-jalur utama

“Jadi dari PLN sendiri sudah menyiapkan SPKLU totalnya seluruh Indonesia adalah 3.558 di mana 1.000 SPKLU itu berada di jalur mudik,” ujar Yuliot, dalam keterangan tertulis (20/3/2025).

Lebih lanjut, Yuliot menegaskan, SPKLU yang disediakan telah disesuaikan dengan berbagai jenis colokan charger yang digunakan berbagai merek kendaraan listrik di Indonesia.

Baca juga: Lihat Suzuki Carry Carreta Adiputro, Masih Mulus dan Orisinal

“Jadi, untuk kesiapan dari sisi teknis, itu justru sudah menyesuaikan dengan standar kendaraan listrik yang ada,” ucap Yuliot.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan strategi menyeluruh untuk mengakomodasi kebutuhan pemudik kendaraan listrik.

PLN juga telah melakukan pemetaan terhadap titik-titik dengan permintaan SPKLU tertinggi dan menambah jumlah fasilitas pengisian daya di lokasi-lokasi strategis.

Baca juga: Hati-hati di Km 345 Tol Semarang-Batang untuk Pemudik

“Kalau dari Jakarta, (pengguna EV akan melakukan charging) sekitar di Cirebon, Tegal, atau Batang, itu jaraknya sekitar 200 sampai 250 kilometer. Jadi itu adalah daerah-daerah yang okupansinya tinggi," ucap Darmawan.

Hingga saat ini, PLN telah mengoperasikan 3.558 unit SPKLU yang tersebar di 2.412 titik strategis di seluruh Indonesia.

Khusus untuk jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa, sebanyak 1.000 unit SPKLU telah tersedia di 615 lokasi.

Baca juga: Waktu dan Simulasi Diskon Tarif Tol Trans-Sumatera Saat Lebaran 2025

Darmawan menambahkan bahwa penempatan SPKLU sudah diatur secara ideal dan tersedia di setiap rest area di sepanjang ruas tol utama.

“Tiap rest area sudah ada SPKLU dan jarak satu dengan yang lain hanya sekitar 23 kilometer. Kemudian khusus untuk yang SPKLU dengan okupansi tinggi sudah kami tingkatkan jumlahnya menjadi 7,5 sampai 8 kali lipat,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Kenapa Mobil Listrik Tidak Dibekali Dengan Ban Serep?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Berapa Liter BBM yang Tersisa Saat Indikator Bensin Mobil Kelip?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Properti

Baterai Mobil Listrik Menipis Saat Lintasi Tol Trans-Sumatera? Singgahi 15 Rest Area Ini

api-1 . CONTEXT-PRODUCT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

40 Balasan Ucapan Selamat Idul Fitri Biar Tak Hanya Jawab “Sama-sama”

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Mudik Pakai Mobil Listrik, Catat Lokasi SPKLU di Tol Trans Sumatera

api-1 . CONTEXT-PRODUCT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Mudik Pakai Mobil Listrik, Ini Daftar Lokasi SPKLU di Tol Trans Jawa

api-1 . CONTEXT-PRODUCT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Arus Mudik Mulai Meningkat Sejak H-10 Lebaran Berkat WFA ASN-BUMN

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Bahlil Jamin Stok BBM hingga Elpiji Aman Menjelang Lebaran

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Cek Rest Area KM 57, Kapolri: Fasilitasnya Lengkap

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mudik Lebaran, One Way di Tol Baru Berlaku jika Kendaraan Lebih dari 8.000

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Jawa Tengah dan Yogyakarta Jadi Tujuan Favorit Pemudik di Terminal Jatijajar Depok

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

PLN Berangkatkan 6.750 Peserta Mudik Gratis dari Stasiun Pasar Senen

api-1 . CONTEXT


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Momen Prabowo Ikut Tren Velocity Usai Akhiri "Open House" di Istana
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau