Perawatan Pelek Mobil: Menghindari Kerusakan Pasca-Banjir

JAKARTA, KOMPAS.com – Pelek mobil menjadi salah satu komponen yang rentan mengalami korosi setelah melintasi banjir.

Air banjir yang mengandung lumpur, garam, dan bahan kimia dapat mempercepat proses karat pada pelek, terutama yang berbahan aluminium atau besi.

Agar pelek tetap awet, perawatan segera perlu dilakukan setelah kendaraan melewati genangan.

Baca juga: Banjir Jabodetabek: Suzuki Jimny Viral Menerjang Arus Kencang

Menurut Diwan, pemilik bengkel Eurostars Volution, salah satu langkah pertama yang penting adalah membersihkan pelek dengan air bersih sesegera mungkin.

"Air banjir biasanya membawa zat kimia yang bisa mempercepat korosi. Segera bilas pelek dengan air bersih, lalu keringkan dengan kain lembut untuk mencegah terbentuknya karat," kata Diwan kepada Kompas.com, Rabu (5/3/2025).

Setelah dicuci, pemilik kendaraan disarankan menggunakan cairan pembersih khusus pelek untuk menghilangkan sisa kotoran yang menempel di sela-sela pelek.

Jika terdapat noda membandel, sikat berbulu halus bisa digunakan agar tidak merusak lapisan cat pelek.

Lihat Foto

Ilustrasi membersihkan pelek mobil.(Freepik)

Diwan juga menyarankan untuk melapisi pelek dengan wax atau coating pelindung guna mencegah air menempel langsung pada permukaan logam.

Lapisan ini membantu memperlambat proses oksidasi yang menyebabkan korosi. "Lapisan wax atau coating bisa jadi pelindung tambahan yang efektif, terutama untuk pelek berbahan aluminium dan besi," kata Diwan.

Baca juga: Jangan Nekat, Ada Risiko Besar jika Mobil Dipaksa Terobos Banjir

Selain membersihkan secara rutin, pemilik mobil juga perlu memeriksa kondisi pelek secara berkala.

Jika ditemukan baret atau lecet, segera lakukan perbaikan untuk mencegah karat menyebar ke area lain.