Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Transmisi Manual Bermasalah dan Solusinya

Kompas.com - 21/01/2025, 11:02 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Transmisi manual memang dikenal lebih tahan lama dibandingkan transmisi otomatis, tetapi bukan berarti komponen ini tidak rentan terhadap kerusakan.

Jika tidak segera diperbaiki, kerusakan pada transmisi manual dapat memperburuk kondisi kendaraan dan mengancam keselamatan saat berkendara.

Kesulitan Memindahkan Gigi Menandakan Masalah

Baca juga: Jaecoo Langsung Pamerkan J7 dengan Teknologi Super Hybrid System

Salah satu tanda awal yang perlu diperhatikan adalah kesulitan dalam memindahkan gigi.

Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, "Jika perpindahan gigi terasa berat atau tersendat, bisa jadi ada masalah pada kopling, kabel, atau sinkronisasi dalam transmisi."

Tanda ini sering kali menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada sistem transmisi Anda.

Suara Berisik Saat Berkendara Mungkin Menjadi Isyarat Kerusakan

Suara berisik saat kendaraan berjalan juga merupakan sinyal yang tidak boleh diabaikan.

Suara mendengung atau gemeretak biasanya disebabkan oleh bantalan transmisi yang haus atau kurangnya pelumasan. "Pelumas transmisi yang habis atau tidak sesuai spesifikasi dapat menyebabkan gesekan berlebih pada komponen dalam transmisi, sehingga mempercepat keausan," kata Lung Lung.

Perhatikan Posisi Pedal Kopling Anda

Baca juga: Begini Cara Menyalakan Mesin Mobil dengan Fitur Start Stop Engine

Tanda lainnya yang patut dicermati adalah posisi pedal kopling.

Jika pedal terasa terlalu rendah atau terlalu tinggi saat diinjak, ini dapat menandakan adanya masalah pada setelan kabel kopling atau tekanan hidraulis yang menurun.

Bau Terbakar Perlu Segera Diperiksa

Bau terbakar saat berkendara adalah hal yang serius dan perlu penanganan segera.

Bau ini bisa berasal dari kampas kopling yang terlalu panas akibat slip atau penggunaan yang tidak tepat.

Mengabaikannya hanya akan memperburuk keadaan dan meningkatkan risiko kerusakan lebih lanjut.

Pentingnya Perawatan Rutin untuk Transmisi Manual

Untuk memastikan transmisi manual tetap awet, Lung Lung menekankan pentingnya melakukan perawatan rutin.

Ini termasuk mengganti oli transmisi sesuai jadwal, memeriksa komponen pendukung, dan menghindari kebiasaan buruk seperti setengah kopling atau terlalu lama menahan pedal kopling. "Lakukan perawatan yang tepat, selain untuk menjaga performa, juga mengurangi risiko kerusakan yang lebih mahal di kemudian hari," ujar Lung Lung.

Dengan menjaga dan merawat transmisi manual secara tepat, Anda tidak hanya memastikan kinerja kendaraan tetap optimal, tetapi juga menghindari masalah yang bisa berujung pada biaya perbaikan yang tinggi di masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau