JAKARTA, KOMPAS.com - PO Siliwangi Antar Nusa (SAN) menghadirkan bus baru hasil garapan Karoseri Stadabus asal Bandung, Jawa Barat. Bus dengan bodi bernama Supernova ini menjadi unit kedua yang diproduksi oleh karoseri tersebut.
Secara tampilan, bodi Supernova menawarkan desain yang berbeda dibandingkan dengan bodi bus dari karoseri lain.
Desainnya mengadopsi gaya bus Eropa, simpel, tanpa tarikan garis yang terlalu agresif, memberikan kesan klasik namun tetap dinamis.
Bagian depan bus menggunakan kaca tunggal, memberikan pandangan lebih luas dan lega bagi penumpang. Lampu utama menggunakan model terinspirasi dari truk Volvo, dipadukan dengan grille bermotif sarang tawon di bagian tengah.
Baca juga: Ulas Perbedaan Sasis Bus Ladder Frame dan Space Frame, Cari yang Cocok
View this post on Instagram
Kurnia Lesani Adnan, Direktur Utama PO SAN menjelaskan, bodi Supernova buat PO SAN mendapat beberapa revisi, jadi ada perbedaan dari unit pertama miliki PO Traveliner.
"Posisi kaca depan diturunkan, sehingga aerodinamika bodi lebih baik. Cowl (bumper) depan juga dibuat lebih kecil, makanya kelihatan lebih modis," kata pria yang akrab disapa Sani kepada Kompas.com, Senin (23/12/2024).
Sani juga mengubah posisi lampu belakang, sehingga cahaya bisa terlihat lebih jelas. Begitu juga bagian atap, dibikin sederhana tanpa ornamen, membuat tampilannya kelihatan lebih panjang.
Baca juga: Program Khusus Beli Mobil di Akhir Tahun, Angsuran mulai Rp 2,4 Juta
Sani menambah ruang khusus istirahat pengemudi di bagasi sebelah kiri. Katanya biar kru bisa beristirahat dengan nyaman, mengingat perjalanan PO SAN yang jauh.
"Buat kabin, diisi 36 bangku dengan sandaran kaki. Fasilitas lainnya ada toiler, AC, dan dilengkapi audio dan video buat hiburan sepanjang jalan," kata Sani.
Soal sasis, bus PO SAN menggunakan unit yang jarang ada, Golden Dragon 300 TK. Sistem pengereman sudah ABS dan ada retarder, serta kaki-kaki diperkuat suspensi udara model lebar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.