Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komponen yang Rentan Rusak Saat Mobil Overheat

Kompas.com - 06/11/2024, 17:21 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika mobil mengalami overheat, suhu mesin yang berlebihan dapat berdampak buruk pada berbagai komponen kendaraan. Situasi ini tidak hanya menurunkan performa mesin, tetapi juga bisa menyebabkan kerusakan serius jika tidak segera ditangani.

Mobil yang overheat berisiko lebih tinggi mengalami masalah pada komponen penting yang berfungsi menjaga kinerja mesin tetap stabil dan efisien.

"Komponen yang paling rentan terkena dampak saat mobil overheat adalah gasket kepala silinder. Saat suhu mesin sangat tinggi, gasket ini bisa mengalami kerusakan, seperti terdeformasi atau bahkan pecah, yang berakibat pada kebocoran dan hilangnya kompresi mesin," ujar Lung Lung, pemilik bengkel Dokter Mobil di Jakarta, kepada Kompas.com, Rabu (6/11/2024).

Baca juga: Ini 6 Ubahan New Honda Scoopy Dibandingkan Model Lama

Lung Lung menjelaskan lebih lanjut, bahwa kerusakan pada gasket kepala silinder dapat memicu masalah berantai pada komponen lainnya.

“Jika gasket rusak, maka oli dan cairan pendingin bisa bercampur, menyebabkan mesin menjadi lebih panas dan memperparah kondisi overheat. Dampaknya, komponen lain seperti piston, blok silinder, dan radiator juga rentan mengalami kerusakan," kata dia.

Selain gasket kepala silinder, radiator juga menjadi salah satu komponen yang kerap terdampak ketika mesin overheat.

"Radiator berfungsi menjaga suhu mesin tetap dingin. Ketika mobil overheat, radiator akan bekerja lebih keras, dan lama-kelamaan bisa mengalami kebocoran atau tersumbat akibat panas yang berlebihan," kata Lung Lung.

 

Radiator, komponen dalam sistem pendingin mobil.Auto2000 Radiator, komponen dalam sistem pendingin mobil.

Ia menambahkan bahwa sistem pendinginan, termasuk kipas radiator dan thermostat, juga perlu diperhatikan. Bila kipas radiator tidak bekerja optimal, panas dari mesin tidak dapat dikeluarkan dengan baik.

Begitu pula dengan thermostat, komponen yang mengatur aliran cairan pendingin ke mesin, saat mengalami kerusakan, sirkulasi pendingin terganggu dan mempercepat terjadinya overheat.

Lung Lung menyarankan agar pemilik mobil rutin memeriksa kondisi sistem pendingin dan segera menangani tanda-tanda overheat, seperti indikator suhu yang meningkat atau mesin yang terasa terlalu panas.

“Mencegah lebih baik daripada memperbaiki. Pemeriksaan rutin dan memastikan cairan radiator cukup adalah langkah sederhana yang bisa mencegah kerusakan parah pada mesin,” ujarnya.

Baca juga: Selain Aki, Ini Penyebab Sepeda Motor Tak Kuat Starter

Dengan menjaga suhu mesin tetap stabil dan memastikan komponen pendingin dalam kondisi optimal, risiko overheat dapat diminimalkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau