JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai pendatang di pasar otomotif dalam negeri, Aion Indonesia mengaku, akan terus berupaya menjawab berbagai tantangan mobilitas yang kini bergerak ke arah energi baru terbarukan.
Langkah terkait tentu tak hanya terbatas pada satu teknologi saja yaitu battery electric vehicle (BEV). Perusahaan membuka berbagai kemungkinan untuk membawa teknologi lain, termasuk hybrid electric vehicle (HEV).
Demikian dikatakan CEO Aion Indonesia Andry Ciu saat berbincang bersama beberapa wartawan usai Media Test Drive Hytec HT di Jakarta, Selasa (15/10/2024) malam.
Baca juga: Aion Indonesia Ungkap Target CKD Mei 2025
"Kemungkinan selalu ada karena tipe mobil seperti itu (hybrid) kita ada banyak versinya di China," ucap Andry.
"Baik itu HEV, Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), sampai pada REV (Range Extender Vehicle). Kita akan lihat karena arah kita bergerak itu tergantung pada regulasi yang ada," lanjut dia.
Diketahui, saat ini Aion Indonesia yang merupakan agen tunggal pemegang merek dari GAC Aion dan Hyptec telah memperkenalkan tiga produk untuk pasar dalam negeri, yaitu Aion Y Plus, Aion ES, dan Hyptec HT.
Perusahaan hasil kerjasama dengan Indomobil Group sejak April 2024 ini, terus berkomitmen untuk bisa melebarkan sayap hingga ke seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Mobil Dinas Presiden Masih Andalkan Mercedes-Benz
Kendati enggan berkomentar tentang isu insentif mobil hybrid, perseroan berharap pemerintah tetap memberikan insentif terhadap BEV sebagaimana yang telah berjalan dua tahun belakangan guna mengakselerasi pasar EV.
"Kita akan terus mengikuti regulasi yang ada," tutup Andry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.