Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Dimaksud dengan Turun Mesin pada Motor

Kompas.com - 16/10/2024, 16:02 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Turun mesin adalah istilah yang sering kali membuat pemilik motor khawatir. Proses ini mengacu pada tindakan membongkar mesin motor secara menyeluruh untuk memperbaiki kerusakan serius yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan perbaikan ringan.

Mungkin tak sedikit pemilik motor yang masih bertanya-tanya, kapan sebenarnya motor perlu mengalami turun mesin dan apa penyebab utamanya?

Kondisi ini biasanya diakibatkan oleh kelalaian dalam perawatan atau penggunaan motor dalam jangka panjang tanpa pemeriksaan komponen vital secara berkala.

Baca juga: Umar Abdullah Wakili Indonesia di FIA Motorsport Games 2024 Valencia

Menurut Purnomo, pemilik bengkel Tamaro Motor, turun mesin pada motor bisa terjadi ketika komponen internal mesin sudah mengalami kerusakan parah.

 

“Turun mesin itu dibutuhkan kalau sudah ada masalah di bagian mesin seperti piston yang aus atau kruk as yang mulai goyang. Biasanya, gejala awalnya motor terasa kehilangan tenaga atau muncul suara aneh dari mesin,”  kata Purnomo kepada Kompas.com, Selasa (15/10/2024).

Menurutnya, jik hal ini dibiarkan lebih lama, maka kerusakannya bisa merembet ke komponen lain. Inilah yang membuat biaya perbaikan jadi lebih mahal.

Ilustrasi servis motor di AHASSDok. Wahana Honda Ilustrasi servis motor di AHASS

Ia juga menambahkan bahwa tanda-tanda lain yang menunjukkan motor perlu turun mesin adalah kebocoran oli yang tidak bisa diatasi hanya dengan mengganti gasket atau paking.

"Mesin yang sering overheat juga bisa menjadi indikator bahwa ada komponen yang sudah aus dan harus segera diganti," kata Purnomo.

Baca juga: Begini Rasanya Jajal BAIC BJ-40 Plus di Medan Off Road

Proses turun mesin sendiri membutuhkan waktu dan tenaga, sehingga penting untuk memastikan perawatan rutin dilakukan agar kondisi ini bisa dihindari selama mungkin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau